Kamis 17 Mar 2022 06:18 WIB

Pemkab Aceh Selatan Salurkan 8,9 Ton Minyak Curah dengan Harga Rp 11.500 per Liter

Kabupaten Aceh Selatan dapat alokasi 8,9 ton minyak goreng untuk masyarakat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pedagang menuangkan minyak curah kedalam jerigen milik pembeli di gerainya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang menuangkan minyak curah kedalam jerigen milik pembeli di gerainya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan menyalurkan 8,9 ton minyak goreng curah ke pasar guna mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat tersebut. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Aceh Selatan, T Harida Aslim mengatakan, minyak goreng itu didistribusikan ke Pasar Inpres Tapaktuan, yang berlokasi di ibu kota kabupaten.

"Kabupaten Aceh Selatan mendapat alokasi 8,9 ton minyak goreng pada tahan awal. Kami berharap dengan penyaluran ini bisa menjaga harga minyak goreng di pasaran," kata T Harida di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Rabu (16/3/2022).

Dia mengatakan, minyak goreng tersebut dijual pedagang ke masyarakat Rp 11.500 per liter. Harga tersebut sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. "Kami berharap pedagang mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng dengan tidak melakukan hal-hal yang berbenturan apa yang telah ditetapkan," kata T Harida.

Terkait stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan, kata T Harida, jajarannya bekerja sama dengan Disperindagkop Provinsi Aceh serta Bulog menggelar pasar murah. T Harida menuturkan, pasar murah dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Bakongan, Kluet Selatan, Samadua, dan Labuhanhaji Barat.

"Pasar murah dilaksanakan selama empat hari, mulai 19 hingga 22 Maret 2022. Adapun kebutuhan pokok dijual di pasar murah yakni beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan telur," kata T Harida.

Dia menjelaskan, hari pertama pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Labuhanhaji Barat. Selanjutnya di Kecamatan Samadua, Kluet Selatan, dan hari terakhir di Bakongan. "Kebutuhan pokok yang dijual disubsidi. Kami berharap kehadiran pasar murah bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," kata T Harida.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement