Jumat 18 Mar 2022 09:03 WIB

BIN Sulut Gelar Vaksinasi Kejar Pemulihan Ekonomi

Ia berharap capaian target vaksinasi untuk wilayah Sulut dapat terlampaui.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum. Kepala BIN Sulawesi Utara (Sulut) Laksamana Pertama TNI Adriansyah mengatakan, upaya tersebut dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi saat pandemi.

Adriansyah mengatakan, vaksinasi bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunal di tengah masyarakat. Dengan begitu, sambung dia, angka positivity rate Covid-19 di Indonesia diharapkan dapat menurun ke bawah standar WHO yakni lima persen.

Baca Juga

"Vaksinasi dilakukan dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 dengan harapan terbentuknya herd immunity yang merata," kata Adriansyah dalam keterangan, Kamis (17/3).

Dia menjelaskan, pada pelaksanaanya Binda Sulut berkerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat guna menyediakan layanan sentra vaksinasi. Dia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan atas ancaman Covid-19 varian baru. 

Adriansyah mengungkapkan, selama ini hasil vaksinasi juga terbukti ampuh meringankan gejala bagi orang yang terpapar tapi telah divaksin. Dai mengatakan, rata-rata mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit.  

"BIN Daerah Sulut terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Dinkes seluruh stakeholder terkait lainnya dengan menyediakan pelayanan vaksinasi untuk masyarakat Sulut," katanya.

Adriansyah berharap capaian target vaksinasi untuk wilayah Sulut dapat terlampaui. Dia mengatakan, hal itu agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat ditiadakan di daerah tersebut.

"Kami terus berusaha secara maksimal untuk meningkatkan capaian target. Maka itu, masyarakat menjadi sehat dan aktivitas menjadi pulih kembali," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗ قُلْ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ اَرَادَنِيَ اللّٰهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كٰشِفٰتُ ضُرِّهٖٓ اَوْ اَرَادَنِيْ بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكٰتُ رَحْمَتِهٖۗ قُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ ۗعَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُوْنَ
Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Kalau begitu tahukah kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?” Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.”

(QS. Az-Zumar ayat 38)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement