REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK--Ratusan santri di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden 2024. Para santri yang tergabung dalam Barisan Santri Relawan Airlangga Hartarto (Basrah) ini mendeklarasikan dukungan pada Sabtu (19/3/2022).
Ketua Basrah Solahul Am Notobuwono atau Gus Aam, deklarasi Basrah digelar di Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin, Nganjuk. Ia mengatakan, deklarasi ini dihadiri sekitar 300 santri dan Pembina Basrah yang juga anggota DPR Dapil VIII Jawa Timur, Yahya Zaini.
Menurut Gus Aam, pra santri mendukung Airlangga karena Indonesia membutuhkan sosok pemimpin tangguh dan berpengalaman. Gus Aam menilai Airlangga bisa membawa Indonesia keluar dari krisis sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Beliau juga seorang teknokrat yang piawai dalam mengelola pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi," tuturnya dalam keterangan, Sabtu (19/3/2022).
Gus Aam menambahkan, sebagai aspirasi dari para santri, mereka meminta Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu memberikan perhatian terhadap pengembangan ekonomi santri dan pesantren. "Kami ingin beliau mengembangkan santriprenuer dan ekonomi digital di kalangan santri. Nilai-nilai kemandirian sudah tertanam dalam jiwa santri sehingga cocok untuk pengembangan entrepreneur. Kami berharap mereka mempunyai kemandirian ekonomi ketika kelak terjun di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Gus Aam menilai saat ini banyak pesantren yang punya produk-produk ekonomi. Misalnya, di Ponpes Rahmatan Lil Alamin Nganjuk, memiliki produk kerajinan dari kayu yang hasilnya sudah diekspor ke mancanegara. Gus Aam optimistis jika Airlangga punya visi pengembangan santripreneur, dukungan dari kalangan santri akan mengalir deras untuk kemenangan dalam pilpres nanti.
Sementara, Yahya Zaini berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Airlangga. Ia menyatakan potensi santri dan pesantren sangat besar untuk pengembangan ekonomi. Sebab, jumlah santri di Indonesia sebanyak empat juta orang lebih.
"Bayangkan kalau 30 persennya saja punya kemampuan entrepreneur, maka akan sangat membantu dalam penciptaan lapangan kerja," ujar Yahya Zaini. Ia berharap Basrah dapat melebarkan sayapnya di seluruh Jawa Timur dan pada saatnya menyebar ke seluruh Indonesia.