Sabtu 19 Mar 2022 23:00 WIB

Dongkrak Produksi Ekspor Ikan, BKIPM Latih 10 Ribu UMKM

target ekspor senilai 15 miliar dolar AS untuk dapat diterima di 171 negara tujuan

Red: Muhammad Akbar
Sejumlah kapal nelayan bersandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara, Senin (1/2/2021). Sejumlah nelayan mengaku mendapatkan pemberitahuan larangan berlayar hingga 4 Februari akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Sejumlah kapal nelayan bersandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara, Senin (1/2/2021). Sejumlah nelayan mengaku mendapatkan pemberitahuan larangan berlayar hingga 4 Februari akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO – Demi mengawal aspek pemenuhan mutu atas target produksi program terobosan pembangunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2021 – 2024, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikator Quality Assurance (QA) di Bitung, Manado, Sulawesi Utara.

Pada sesi penutupan, Plt Kepala BKIPM Hari Maryadi mengingatkan terbentuknya sistem kelola penangan mutu yang sesuai standar di pelabuhan pendaratan ikan, kawasan budidaya ataupun kampung budidaya merupakan salah satu faktor kunci untuk mencapai target produksi guna bersaing di pasar perikanan global.

“BKIPM sebagai unit penjamin mutu (quality assurance), siap mengawal dari sisi pemenuhan mutu atas target produksi program terobosan pembangunan KKP 2021 - 2024 baik perikanan tangkap, maupun budidaya yaitu 20,89 juta dengan target ekspor senilai 15 miliar dolar AS untuk dapat diterima di 171 negara tujuan ekspor,” kata Hari dalam keterangannya kepada Republika di Jakarta, Sabtu (19/3).

Untuk mempercepat realisasi pencapaian target, BKIPM juga mendorong terbentuknya sistem kelola penangan mutu yang sesuai standar di pelabuhan pendaratan ikan, kawasan budidaya ataupun kampung budidaya.