Ahad 20 Mar 2022 21:37 WIB

Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 3,5 Kilometer

Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak empat kali ke hulu Kali Gendol.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah beberapa kali meluncurkan awan panas guguran hingga sejauh 3,5 km ke arah tenggara atau ke arah hulu Kali Gendol pada Ahad (20/3/2022).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ilustrasi. Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah beberapa kali meluncurkan awan panas guguran hingga sejauh 3,5 km ke arah tenggara atau ke arah hulu Kali Gendol pada Ahad (20/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah beberapa kali meluncurkan awan panas guguran hingga sejauh 3,5 km ke arah tenggara atau ke arah hulu Kali Gendol pada Ahad (20/3/2022). Gunung api itu meluncurkan awan panas guguran pada pukul 14.14, 14.16, 14.22, dan 14.26 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, luncuran awan panas guguran yang terjadi selama kurun itu tercatat di seismogram memiliki amplitudo maksimal 31 dan durasi maksimal 357 detik. Pada pukul 16.45 WIB, menurut BPPTKG, Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer ke arah barat daya.

Baca Juga

Luncuran awan panas guguran itu berdurasi 147 detik dan amplitudonya maksimal 25 mm. Selain itu, BPPTKG selama periode pengamatan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB mencatat lima kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 25 sampai 31 mm selama 145,9 sampai 358,6 detik, 15 kali gempa guguran dengan amplitudo 5 sampai 12 mm selama 41 sampai 161 detik, dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 20 mm selama 10,7 detik.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak kearea dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro(sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km). Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement