REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Sejumlah penonton Pertamina Grand Prix Of Indonesia masih telantar hingga Minggu tengah malam, sehingga mereka tidak bisa pulang, karena tidak ada shuttle bus yang datang menjemput.
Informasi yang dihimpun wartawan, para penonton yang didominasi warga Kota Mataram itu pergi menonton ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika dibawa menggunakan shuttle bus dari eks Bandara Selaparang menuju parkir barat atau Masjid Nurul Bilad.
Setelah selesai balapan, para penonton keluar untuk menunggu jemputanshuttle bus, namun tidak ada yang datang, sehingga mereka terpaksa berjalan menuju parkir barat. Sandi, salah satu warga Kota Mataram mengatakan dirinya keluar dari area sirkuit berjalan kaki sekitar pukul 19.00 WITA. Setelah itu, ia berjalan kaki menuju area parkir bersama penonton lainnya, karena tidak ada bus.
Setelah berjalan cukup lama, ia numpang pengendara lain yang sedang melintas menuju area parkir barat. Namun, setelah sampai di sana hingga pukul 23.51 WITA, tidak ada bus yang datang untuk menjemput para penonton dibawa menuju eks Bandara Selaparang.
"Banyak teman saya ini masih menunggu di Masjid Nurul Bilad, belum ada bus. Terpaksa pulang malam," kata Sandi, di Mandalika, Ahad.
Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Dimas yang dikonfirmasi membenarkan adanya para penonton ajang MotoGP yang masih telantar di area parkir barat."Sudah dimonitor, sedang diupayakan untuk mengantar mereka pulang menuju Kota Mataram," katanya pula.
Sebelumnya, arus lalu lintas di jalan raya depan Sirkuit Mandalika macet total, beberapa kendaraan terlihat bergerak lambat, sehingga petugas harus bekerja eskra untuk mengatur arus lalu lintas supaya normal.
Selain itu, beberapa penonton harus jalan kaki menuju area parkir, karena shuttle bus juga terjebak macet.