REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Barcelona mencukur Real Madrid dengan skor 4-0 di laga tandang Stadion Bernabeu, Madrid, Senin (21/3/2022) dini hari WIB. Atas hasil tersebut, Barcelona ada di posisi tiga klasemen dengan raihan 54 poin.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menyebut kemenangan itu menjadi titik balik bagi klub setelah beberapa tahun Catalan mengalami kemunduran. Empat gol tercipta dari brace Pierre-Emerick Aubameyang, Ronald Araujo dan Ferran Torres.
"Itu bisa mengubah dinamika masa kini dan masa depan. Kami memiliki banyak peluang dan kami jauh lebih baik dari Madrid, jauh lebih unggul. Kami pantas menang dengan banyak gol," kata Xavi dilansir dari laman The National News.
Pertandingan atas Real Madrid disebut sebagai ujian bagi Xavi dan tim lolos dengan nilai yang bagus. Xavi bak penyelamat di yang datang saat tim terpuruk di bawah asuhan Ronald Koeman dan kepergian sejumlah pemain andalan, termasuk Lionel Messi. Xavi pun bangga bisa membawa kebangkitan bagi Barcelona.
"Bisa jadi, ini adalah jalan yang benar," kata Xavi.
Meski hasil tersebut tidak berpengaruh pada perburuan gelar musim ini, Barcelona masih tertinggal 12 poin dari Real Madrid meskipun masih ada satu pertandingan tersisa. Namun paling tidak kemenangan itu membawa gengsi tersendiri bagi tim.
Ini akan menjadi kekalahan terbesar bagi Real Madrid atas pertemuan tim dengan Barcelona. Di mana pada 2009 lalu Barcelona menang dengan skor 6-2 dan 2011 dengan skor telak 5-0.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti meminta maaf atas kekalahan timnya. Menurutnya, tim memang bermain buruk sehingga hasil malam ini pantas untuk didapatkan oleh tim.
"Kami bermain buruk dan saya mengatur pertandingan dengan buruk. Saya minta maaf atas kekalahan ini dan saya sedih. Tapi kami harus menjaga tim," kata Ancelotti.
Madrid sendiri tampil tanpa Karim Benzema dan Ferland Mendy yang absen karena cedera. Beruntung, kekalahan itu tidak menutup jalur juara bagi Real Madrid yang tetap kokoh di puncak klasemen dengan raihan 66 poin.