REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pelatih legendaris asal Belanda, Louis van Gaal, menyebut gelaran Piala Dunia di Qatar adalah sesuatu yang tak masuk akal. Para peserta akan mengetahui pada 1 April siapa yang akan menjadi lawannya pada 21 November-Desember 2022.
Turnamen ini merupakan salah satu pemilihan tuan rumah paling kontroversial dalam sejarah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
“Sungguh menggelikan kami akan bermain di suatu negara, apa yang dikatakan FIFA? Untuk mengembangkan sepak bola di sana," kata Van Gaal, Senin (21/3/2022) dilansir Yahoo. "Anda melakukannya dengan menyelenggarakan turnamen di negara itu. Tapi itu tidak masalah. Ini tentang uang, kepentingan komersial. Itu yang penting ditekankan ke FIFA.”
Pemungutan suara Piala Dunia 2022 dirundung oleh tuduhan korupsi yang tidak diverifikasi FIFA. Qatar telah dipaksa untuk memperbaiki kondisi kerja setelah kelompok hak asasi manusia (HAM) menyoroti pelanggaran dalam pembangunan stadion di negara kecil di Teluk itu.
"Mengapa menurut Anda, saya tidak mendapat komisi di FIFA dengan... keahlian saya?" kata Van Gaal. "Karena saya selalu menentang organisasi semacam ini. Itu tidak benar."