REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pendidikan secara resmi telah membuka pendaftaran Beasiswa Kaltim Tahun 2022 mulai hari ini, Selasa 22 Maret 2022 hingga 21 Mei 2022. "Kemajuan Kaltim di masa yang akan datang berada di tangan anak-anak penerima beasiswa. Jadi terus tingkatkan belajar dan prestasinya," tutur Sekretaris Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) Sofia Rahmi di Samarinda, Selasa.
Ia juga meminta, kepada seluruh putra-putri Kaltim yang nantinya melakukan pendaftaran agar bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. "Jangan disia-siakan karena peluang tidak datang dua kali. Selagi ada kesempatan manfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Sofia berharap nantinya para penerima beasiswa memiliki rasa membangun Kaltim dengan terus meningkatkan kemampuan belajar. "Karena putra-putri Kaltim nantinya dialah yang akan membangun Kaltim dan IKN," kata dia.
Tak lupa, ia mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengapresiasi tinggi Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) karena sudah bekerja keras menyusun pelaksanaan pendaftaran Beasiswa Kaltim 2022. Dalam kesempatan yang sama, Ketua BP-BKT Iman Hidayat menyebutkan, terdapat beberapa perubahan terkait kebijakan Beasiswa Kaltim Tahun 2022 atas dasar evaluasi.
"Terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan dari tahun 2019. Insya Allah tahun 2022 kekurangan yang ada sudah disempurnakan," katanya menerangkan.
Iman menjelaskan, Beasiswa Kaltim terbagi menjadi dua, yakni Beasiswa Kaltim Tuntas dan Beasiswa Kaltim Stimulan. "Untuk Beasiswa Kaltim Tuntas hanya bagi mahasiswa saja, sedangkan Beasiswa Stimulan diberikan ke pelajar dan mahasiswa," ucapnya.
Iman mengatakan, Beasiswa Kaltim Tuntas berbeda dengan Beasiswa Kaltim Stimulan. Tuntas memiliki ciri khas dana beasiswa yang diterima langsung sebesar UKT dikalikan sisa semester. "Namun, yang dicairkan hanya bisa dua semester. Untuk mengambil sisanya harus mengisi hasil studi kemudian dievaluasi. Jadi tidak memberikan begitu saja," paparnya.
Ia mengatakan, untuk Beasiswa Kaltim Stimulan bersifat tahunan sehingga untuk bisa mendapatkan beasiswa harus mendaftar kembali di tahun-tahun berikutnya. Dia juga mengungkapkan, pemerintah selama ini telah memberikan perhatian dan bantuan besar dalam dunia pendidikan di Kaltim. Anggaran Murni dan Perubahan untuk Beasiswa Kaltim pada tahun 2019 sebesar Rp168,53 miliar, kemudian tahun 2020 sebesar Rp165,26 miliar dan 2021 sebesar Rp163,12 miliar.
"Tahun 2022 ini Anggaran Murni saja hampir sama dengan Anggaran Murni dan Perubahan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp156,40 miliar," ungkapnya.
Untuk diketahui, pendaftaran Beasiswa Kaltim pada tahun 2019 masih belum terlalu banyak, hanya 25.336 orang. Kemudian pada tahun 2020 melonjak menjadi 142.347 orang dan tahun 2021 sebanyak 106.496 karena sebagian telah menerima pada tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk penerima Beasiswa Kaltim pada tahun 2019 sebanyak 12.578 orang, kemudian tahun 2020 sebanyak 30.424 orang dan tahun 2021 sebanyak 18.369 orang. Ia menambahka, sejak 2021, pihaknya telah menerapkan kebijakan berupa batas atas dan batas bawah.
"Batas bawah walau UKT Rp 900 ribu tetap diberikan Rp4 juta. Batas atas misalnya penerima UKT-nya sampai Rp32 juta, kita kasih batas atas maksimal Rp15 juta," katanya.