REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah menyebut kelangkaan minyak goreng yang dirasakan masyarakat beberapa waktu terakhir di wilayah ini telah teratasi.
"Kelangkaan dan antrean pembeli minyak goreng di Jawa Tengah sudah teratasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Rabu (23/3/2022).
Menurut dia, kepolisian bersama pemangku kepentingan terkait akan terus mengawal distribusi dan kebutuhan minyak goreng melalui satgas pangan. Ia juga mengungkapkan kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng juga masih tercukupi.
Hal tersebut, lanjut dia, didasarkan atas perhitungan tingkat kebutuhan dan ketersediaan komoditas di pasaran. Menurut dia, kebutuhan harian minyak goreng di Jawa Tengah saat ini mencapai 45.968 liter, sementara persediaan mencapai 52.032 liter.
Meski demikian, lanjut dia, masih terdapat laporan kekosongan persediaan di banyak toko modern. "Ada toko-toko yang begitu barang datang langsung ludes, namun ada juga yang tidak. Hal itu berbeda antara daerah satu dengan yang lain," katanya.
Ia mengatakan distribusi yang terhambat atau kemungkinan terjadinya penyimpangan menjadi salah satu perhatian untuk disiapkan antisipasinya."Kalau ada penyimpangan, pasti akan ada tindakan tegas," katanya.