REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendiskusikan pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur dengan negara-negara yang berpengalaman. Salah satunya Korea Selatan yang berpengalaman membangun Ibu Kota baru selain Seoul yakni Sejong.
“Ya jadi kebetulan Korea Selatan menjadi mitra pembangunan kita dan Korea Selatan juga berpengalaman membangun ibu kota baru selain Seoul,” kata Sekretaris Jenderal PUPR Mohammad Zainal Fatah saat ditemui di Bogor, Rabu (23/3/2022).
Zainal mengungkapkan ibu kota baru yang dibangun Korea Selatan merupakan smart city. Konsep tersebut sama dengan rencana pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur yang juga mengusung smart city.
“Tentu kami ingin melihat dia (Korea Selatan) seperti apa membangunnya. Maka dia jadi partner diskusi kita,” ujar Zainal.
Zainal menuturkan pembahasan dengan Korea Selatan sangat mendukung dalam membangun IKN baru. Dia menuturkan, diskusi dilakukan untuk mengetahui bagaimana membangun smart city yang juga dilakukan Korea Selatan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Korea Selatan Han Jeoung-ae pada November 2021. Basuki tertarik melihat proyek smart city di Korea Selatan di Eco Delta City, Songdo City, dan Sejong City.
“Saya tertarik untuk mempelajari bagaimana kota-kota baru itu dibangun dari awal, bagaimana konsep kota pintar dapat diimplementasikan," ungkap Basuki.
Basuki menyatakan bahwa Kementerian PUPR ingin banyak mempelajari pengalaman Korea di atas sehubungan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Selain itu, juga ada rencana pengembangan pemanfaatan bendungan untuk sumber energi terbarukan, pemanfaatan tenaga hidro, dan pemasangan panel surya di bendungan untuk menghasilkan energi listrik.