Kamis 24 Mar 2022 08:09 WIB

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur Belajar dari Pengalaman Korea Selatan

Ibu kota baru yang dibangun Korea Selatan merupakan smart city.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Pekerja mengoperasikan alat berat di dekat patok titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ahad (6/2/2022). Titik nol itu merupakan satu referensi atau patokan untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan di atas permukaan laut, Pemerintah pusat melalui Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR Imam Santoso Ernawi menyampaikan pembangunan fisik IKN Nusantara akan dimulai pada awal Semester II 2022.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Pekerja mengoperasikan alat berat di dekat patok titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ahad (6/2/2022). Titik nol itu merupakan satu referensi atau patokan untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan di atas permukaan laut, Pemerintah pusat melalui Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR Imam Santoso Ernawi menyampaikan pembangunan fisik IKN Nusantara akan dimulai pada awal Semester II 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendiskusikan pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur dengan negara-negara yang berpengalaman. Salah satunya Korea Selatan yang berpengalaman membangun Ibu Kota baru selain Seoul yakni Sejong. 

 

Baca Juga

“Ya jadi kebetulan Korea Selatan menjadi mitra pembangunan kita dan Korea Selatan juga berpengalaman membangun ibu kota baru selain Seoul,” kata Sekretaris Jenderal PUPR Mohammad Zainal Fatah saat ditemui di Bogor, Rabu (23/3/2022). 

 

Zainal mengungkapkan ibu kota baru yang dibangun Korea Selatan merupakan smart city. Konsep tersebut sama dengan rencana pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur yang juga mengusung smart city. 

 

“Tentu kami ingin melihat dia (Korea Selatan) seperti apa membangunnya. Maka dia jadi partner diskusi kita,” ujar Zainal. 

Zainal menuturkan pembahasan dengan Korea Selatan sangat mendukung dalam membangun IKN baru. Dia menuturkan, diskusi dilakukan untuk mengetahui bagaimana membangun smart city yang juga dilakukan Korea Selatan. 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Korea Selatan Han Jeoung-ae pada November 2021. Basuki tertarik melihat proyek smart city di Korea Selatan di Eco Delta City, Songdo City, dan Sejong City. 

“Saya tertarik untuk mempelajari bagaimana kota-kota baru itu dibangun dari awal, bagaimana konsep kota pintar dapat diimplementasikan," ungkap Basuki. 

Basuki menyatakan bahwa Kementerian PUPR ingin banyak mempelajari pengalaman Korea di atas sehubungan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Selain itu, juga ada rencana pengembangan pemanfaatan bendungan untuk sumber energi terbarukan, pemanfaatan tenaga hidro, dan pemasangan panel surya di bendungan untuk menghasilkan energi listrik. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement