Ahad 27 Mar 2022 16:31 WIB

Akses Jalan dan 2,5 Hektare Sawah di Selatan Sukabumi Terdampak Longsor

Akses jalan saat ini sudah bisa dilalui kendaraan setelah dilakukan pembersihan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Bencana longsor menerjang Kampung Babakan Bungur RT 05 RW 01, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/3/2022) lalu. Dampak bencana tersebut menyebabkan jalan sempat tertutup material longsor dan menimbun areal persawahan.
Foto: istimewa
Bencana longsor menerjang Kampung Babakan Bungur RT 05 RW 01, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/3/2022) lalu. Dampak bencana tersebut menyebabkan jalan sempat tertutup material longsor dan menimbun areal persawahan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana longsor menerjang Kampung Babakan Bungur RT 05 RW 01, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/3/2022) lalu. Dampak bencana tersebut menyebabkan jalan sempat tertutup material longsor dan menimbun areal persawahan.

'' Akibat longsor, akses jalan penghubung ke Kampung Cikurutug jalan lintas ke desa Cirendan/Gandasoli Kecamatana Cikakak terdampak longsor,'' ujar Camat Palabuhanratu,'' ujar Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar kepada Republika, Ahad (27/3/2022). Bencana longsor ini disebabkan hujan deras yang berlangsung cukup lama pada Jumat malam.

Baca Juga

Ali mengatakan, akses jalan saat ini sudah kembali bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hal ini setelah dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat pada Sabtu (26/3/2022).

Sebelumnya akses jalan penghubung Kecamatan Palabuhanratu ke Kecamatan Cikakak belum bisa dilalui oleh manusia maupun kendaraan. Namun dengan hadirnya alat berat masalah tersebut bisa segera teratasi dengan cepat.

Di sisi lain lanjut Ali, longsor juga menerjang areal persawahan warga yang akan panen. Diperkirakan luasan lahan yang terdampak mencapai sekitar 2,5 hektare.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman menambahkan, kasus bencana longsor ini sudah ditangani petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sehingga akses jalan yang tertutup material longsor kini sudah terbuka kembali.

Menurut Ujang, dalam kejadian ini tidak ada warga yang menjadi korban jiwa baik luka-luka maupun meninggal dunia. Namun bencana menyebabkan kerugian material terutama pada areal persawahan. Total kerugiaan akibat bencana ini masih dihitung.

Ujang mengatakan, warga diminta untuk waspada bencana di tengah instensitas hujan yang tinggi. Langkah tersebut untuk mencegah timbulnya korban jiwa maupun kerugian materiil akibat bencana.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement