Senin 28 Mar 2022 07:20 WIB

Satgas Covid-19 Bogor Pantau Level PPKM untuk Tentukan Kebijakan Ramadhan

Satgas Covid-19 Bogor berharap wilayahnya bisa ke PPKM level 1 saat Ramadhan

Red: Nur Aini
Anak-anak saat bermain di Taman Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/3/2022). Taman Sempur ramai dikunjungi warga yang ingin berolahraga pada akhir pekan pasca dibukanya kembali untuk umum pada masa PPKM level 2 setelah dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak saat bermain di Taman Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/3/2022). Taman Sempur ramai dikunjungi warga yang ingin berolahraga pada akhir pekan pasca dibukanya kembali untuk umum pada masa PPKM level 2 setelah dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satgas Covid-19 Kota Bogor memantau penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) daerahnya untuk menjadi pertimbangan kebijakan aturan mobilitas masyarakat saat Ramadhan 1443 Hijriah/2022 pekan depan.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Ahad (27/3/2022), mengatakan dari PPKM Level 2 diharapkan wilayahnya ditetapkan naik level 1 pada saat Ramadhan agar aktivitas masyarakat lebih longgar dari saat ini.

Baca Juga

"Akan disesuaikan dengan level yang ditetapkan pusat, semoga Kota Bogor kembali ke level 1," ujarnya.

Kombes Pol Susatyo menuturkan, secara umum kebijakan mobilitas masyarakat saat Ramadhan akan disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagai Ketua Satgas Covid-19 di wilayahnya. Namun, beberapa poin yang telah diumumkan pemerintah pusat, seperti syarat mudik lebaran bagi masyarakat telah diperbolehkan dengan syarat telah mengikuti vaksinasi kedua hingga vaksinasi penguat atau booster akan menjadi perhatian Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Sementara untuk kegiatan ibadah selama Ramadhan, seperti tarawih berjamaah di masjid juga mulai diperbolehkan. Akan tetapi aturan yang ditetapkan akan diumumkan kemudian. Menurut Susatyo, pada intinya kegiatan masyarakat yang diperbolehkan pun harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Satgas Covid-19 Kota Bogor tidak ingin penyebaran penyakit menular itu kembali tinggi pasca-Ramadhan dan Idul Fitri 1443/2022 berlalu.

"Pemkot Bogor yang akan mengumumkan aturannya, melalui surat edaran. Pada dasarnya, kami siap menjalankan aturan pemerintah pusat dan menjalankan kebijakan yang sesuai untuk warga Kota Bogor," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat yang hendak mudik lebaran telah menjalani vaksinasi kedua hingga penguat. Begitupun dengan Sholat Tarawih berjamaah asalkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun, khusus pejabat negara tidak dibolehkan mudik, buka puasa bersama dan menyambut tamu di rumahnya.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/3/2022), mengatakan segera berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan yakni Satgas Penanganan Covid-19, kementerian dan lembaga, serta unsur terkait lain, untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait kebijakan perjalanan luar negeri dan mudik Idul Fitri 2022. Adita menjelaskan Kemenhub akan menerbitkan surat edaran tentang petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan baik untuk perjalanan luar negeri maupun dalam negeri, yang merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement