REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mendorong petani di daerah itu untuk membudidayakan tanaman kapulaga karena memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Agus Paharyano di Baturaja, Senin (28/3/2022), mengatakan, budi daya tanaman kapulaga sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian petani dan peluang pasar juga masih terbuka. "Bahkan kapulaga diekspor ke beberapa negara seperti China dengan harga yang menjanjikan," kata Agus.
Dia menjelaskan, kapulaga merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa ditanam bersamaan dengan sistem tumpang sari di tanaman karet atau kelapa sawit. Menurut dia, pengembangan kapulaga sejauh ini sudah dilakukan masyarakat di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU sejak Oktober 2021 dengan luas lahan sekitar 80 hektare.
Petani hanya menanam satu kali dan tanaman kapulaga sudah dapat dipanen pada umur delapan bulan atau sekitar Juli 2022 dilakukan panen perdana. Agus mengatakan, guna mendukung petani dalam upaya pengembangan budidaya kapulaga, Dinas Pertanian OKU telah menganggarkan bantuan bibit Kapulaga pada 2022 untuk petani di daerah itu.
Diharapkan dengan adanya bantuan bibit kepada petani dapat mendorong minat petani lainnya di Kabupaten OKU untuk mengembangkan dan membudidayakan kapulaga.