Senin 11 Sep 2023 16:57 WIB

Agar Tradisi Main Layangan Semakin Lestari

Pemkab OKU Selatan lestarikan budaya bermain layang-layang

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi main layangan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi main layangan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan melestarikan budaya bermain layang-layang di tengah kemajuan teknologi yang saat ini semakin berkembang.

Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo saat membuka festival layang-layang di Muaradua, Senin mengatakan, seiring derasnya arus teknologi dan informasi yang berkembang sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, terutama para pemuda kita saat ini.

Baca Juga

"Permainan tradisional saat ini kalah bersaing dengan kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini berkembang pesat," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk melestarikan budaya bermain layang-layang pemerintah daerah setempat menggelar Festival Layang-Layang Sriwijaya Danau Ranau Kite Fighter II tahun 2023 di Pantai Bidadari, Desa Sugih Waras, Kecamatan Banding Agung yang dibuka untuk masyarakat umum.

Dia menjelaskan, festival layang-layang sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan bakat, kreasi dan potensi generasi muda serta untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya asli daerah.

Kegiatan festival layang-layang ini menjadi kebangkitan olahraga masyarakat agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi yang saat ini sedang berkembang.

Bupati berharap melalui festival ini diharapkan layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah perkembangan teknologi melalui permainan online lewat gadget.

"Kegiatan festival layang-layang ini diharapkan pula menjadi kebangkitan olahraga masyarakat agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi dan zaman," kata Popo Ali Martopo.

Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten OKU Selatan Abdi Irawan menyampaikan bahwa kompetisi layang-layang ini menggunakan sistem gugur.

Selain para pelajar, lanjut dia, dalam kegiatan tersebut juga diikuti oleh ratusan warga Kabupaten OKU Selatan yang antusias menerbangkan layang-layang hias di langit Pantai Bidadari.

"Selain melestarikan budaya, melalui festival layang-layang ini juga diharapkan dapat meningkatkan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di OKU Selatan," demikian Abdi Irawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement