REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Joe Hart mengungkapkan pembicaraan panas dengan Pep Guardiola, yang membuat kariernya di Manchester City hancur. Kiper Celtic itu pernah jadi pilihan utama City pada musim panas 2016. Namun kedatangan Guardiola mengubah itu semua.

Pelatih asal Spanyol itu menginginkan kiper yang bisa mengolah bola dengan baik, lalu mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona. Hard turun menjadi pilihan ketiga, setelah Willy Caballero yang menjadi kiper kedua.

Kiper berusia 34 tahun itu pun mengungkapkan kariernya di City rusak setelah pembicaraan panjang selama dua jam. Hart sepertinya sudah gerah jadi pilihan ketiga setelah menjadi kiper utama sebelum datangnya Guardiola, sehingga ingin bicara empat mata dengan mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.

''Dia sangat kenal latar belakang saya, sangat tahu apa yang kami lakukan, bagaimana saya bermain sepak bola. Itu adalah dua jam obrolan yang berakhir dengannya sambil mengatakan 'saya tidak melihat ini akan berhasil','' kata Hart, dikutip dari Daily Star, Selasa (29/3).

Guardiola mengatakan kalau Hart bukanlah tipe kiper yang diinginkan dari tim yang sedang dibentuknya. Namun Hart merasa kalau keputusan Guardiola itu baru adil jika ia diberi kesempatan. Meski bilang akan memberikan kesempatan, tapi Guardiola tidak menjamin bisa memainkannya. Padahal Hart sangat senang mendapatkan pelatih kelas dunia. Namun sayang, kata Hart, Guardiola tidak pernah mengajarkan sesuatu atau memintanya mengerjakan sesuatu.

''Saya merasa dia benar. Saya tidak akan bisa. Namun dia tidak bisa begitu saja mendepak saya dari tim yang bermain seperti yang dia inginkan saat itu. Kesempatan saya telah diambil, tapi ya sudahlah,'' kata Hart.

Walau mendapatkan perlakuan tak mengenakkan, Hart menegaskan, City tetap ada dalam hatinya.