REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) bersama Pos Indonesia menggelar pameran prangko bertema Bandung dalam Prangko dan Kartu Pos di Museum Kota Bandung, Selasa (29/3/2022). Ketua Umum PFI Pusat Fadli Zon mengatakan dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat penyelenggaraan pameran sekaligus peringatan 100 tahun PFI, karena Kota Bandung merupakan wilayah pusat Pos Indonesia dan tempat berdirinya penerbit prangko.
“Saya kira banyak juga artefak filateli di Bandung, dan kebetulan waktu itu kita bertemu dengan walikota dan meminta agar Museum Kota Bandung, walaupun belum secara resmi dibuka, agar bisa menjadi tempat pelaksanaan pameran. Jadi sekaligus mengenalkan museum ini kepada masyarakat,” kata Fadli Zon saat ditemui Republika di Museum Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).
“Bandung ini pernah menjadi tempat penyelengaraan pameran filateli dunia pada 2017 dan pemeran filateli lokal di Bandung juga sudah beberapa kali dilakukan, tapi memang untuk peringatan 100 tahun, kami sengaja dihelat di Bandung,” sambung anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Gerindra itu.
Selain membuka pergelaran pameran, dihelat selama tiga hari mendatang, peringatan 100 tahun PFI hari ini juga akan menggelar pemberian anugrah kepada sejumlah tokoh filatelis yang dianggap berjasa dalam membangun organisasi PFI sekaligus mereka yang turut serta membawa kekayaan dan keunikan prangko Indonesia ke kancah internasional.
“Ini akan dilanjut dengan pemberian anugerah kepada sejumlah tokoh filatelis yang berjasa dalam membangun organisasi PFI sekaligus juga mereka yang ikut dalam ajang filateli internasional yang meraih medali emas dan sebagainya,” tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sangat mengapresiasi penyelenggaraan pameran prangko yang banyak menampilkan prangko dan kartu pos bertema Bandung. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang untuk menampilkan benda-benda seni tapi juga sarana pengenalan nilai-nilai historis dan budaya melalui prangko dan benda pos lainnya.
“Filateli juga bukan hanya sekedar hobi tapi juga kegiatan yang mengandung nilai-nilai ketekunan ketelitian, kecermatan, dan penghormatan atas nilai-nilai sejarah,” kata Yana saat membuka pameran di Meseum Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, selain menjadi bentuk pengapresiasian dan penghormatan benda-benda seni bernilai sejarah, filateli juga merupakan investasi jangka panjang, merujuk pada nilai jual prangko yang cukup tinggi, baik berdasarkan kelangkaan, nilai budaya dan sejarah yang terkandung didalamnya.
“Filateli juga erat hubungannya dengan nilai budaya oleh karena itu pameran Bandung dalam Prangko dan Benda Pos ini perlu diapresiasi sebagai wadah pemeliharaan budaya, dan semoga kegiatan ini mendapat respon dan animo positif dari masyarakat, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat memahami esensi perangko dan nilai-nilai berharga yang terkandung didalamnya,” ujarnya.
“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pos Indonesia dan Perkumpulan Filatelis Indonesia yang telah memilih Kota Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan pameran perangko dan benda pos ini, dan semoga ini bisa memantik terselenggaranya kegiatan serupa di Kota Bandung,” kata Yana.