REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) berencana menggelar 86 bazar pangan murah selama 2022 di delapan kecamatan dan kantor Wali Kota. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan terjangkau, sekaligus menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Jadi, program bazar ini dalam satu tahun ada 86 kali, 80 kali di kecamatan dan enam kali di tingkat kota," kata Kepala Seksi Koperasi Usaha Kecil Menengah Sudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Barat, Djarot Sarafuddin, saat di Jakarta, Rabu (30/3).
Saat ditanya berapa anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan 86 bazar pangan murah tersebut, Djarot belum bisa menjelaskan. Dalam bazar tersebut, Pemkot akan menggandeng beberapa pihak guna menyediakan bahan pangan murah seperti beras, daging sapi, minyak goreng hingga tepung terigu.
Harga bahan pangan tersebut dipastikan lebih murah dari harga pasaran agar warga bisa mendapatkan bahkan pangan yang terjangkau dengan mudah. Hal itu seperti bazar bahan pangan murah oleh Pemkot Jakbar di kantor Wali Kota Rabu ini.
"Bazar hari ini kita sediakan bahan pangan yang murah. Yang jelas produk yang dijual itu lebih murah dari pasaran, selisih Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Ini satu hal yang positif bagi masyarakat," jelas dia.
Tidak hanya menguntungkan warga, keberadaan bazar tersebut juga bisa memberikan pemasukan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemkot yang ikut berdagang dalam kegiatan tersebut. Beberapa pelaku UMKM juga terlibat menjajakan barang seperti makanan ringan hingga pakaian dan cendera mata.
Untuk saat ini, pihaknya masih fokus menggelar bazar pangan murah di kantor Wali Kota dan lima kecamatan yakni Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Tamansari dan Tambora selama dua hari. Pihaknya memastikan akan memberikan jadwal pangan murah selanjutnya kepada masyarakat lewat akun Instagram resmi milik Pemerintah Kota Jakarta Barat yakni @sudisppkumkmjb.