Jumat 01 Apr 2022 19:28 WIB

Islamic Center Tangsel Diresmikan

Islamic Center Tangsel hbiskan anggaran Rp 34 miliar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Muhammad Hafil
Peresmian gedung Islamic Center Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (1/4/2022).
Foto: Republika/Eva Rianti
Peresmian gedung Islamic Center Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (1/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN -- Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meresmikan gedung Islamic Center Tangsel di kawasan BSD, Serpong, Jumat (1/4/2022). Gedung tersebut digadang-gadang menjadi pusat kegiatan muslim di Tangsel. 

"Islamic Center ini kami berharap menjadi pusat kegiatan agama Islam dengan seluruh kultur atau budayanya, jadi bukan hanya kegiatan-kegiatan ibadah saja, tetapi juga kegiatan ekonomi sosial budaya dan kegiatan lainnya," ujar Benyamin usai meresmikan Islamic Center, Jumat (1/4). 

Baca Juga

Benyamin menuturkan, dalam pengelolaannya, nantinya bakal dibentuk badan pengelola yang mengurus ihwal seluruh kegiatan yang berlangsung di gedung tersebut. Seperti mengelola terkait kegiatan keislaman dan unit-unit ekonomi. 

"Karena ini merupakan aset Pemkot Tangsel yang setiap tahun tentunya diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan akan kami bentuk badan pengelolanya terdiri dari pejabat Pemkot Tangsel. Badan pengelola itu DKM (dewan kemakmuran masjid), unit pengelola zakat, unit ekonomi, toko yang mau menyewa, kalau visibel untuk kegiatan pernikahan," jelasnya. 

Dia menyampaikan, timnya telah melakukan kunjungan ke masjid-masjid dengan manajemen yang baik. Diantaranya Masjid Jogokariyan di Yogyakarta dan Masjid Raya Bintaro Jaya Tangsel. Diharapkan nantinya manajemen kegiatan keislaman di Islamic Center dapat maksimal. 

Islamic Center Tangsel diketahui memiliki dua lantai dengan luas bangunan sekitat 8.000 meter persegi. Bangunan tersebut mampu menampung ribuan jamaah. Lantai dua digunakan sebagai tempat ibadah, sementara bagian bawahnya diperuntukkan untuk kegiatan Islam. 

"(Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan Islamic Center Tangsel) sebesar Rp34 miliar," ungkap Benyamin. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement