REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad (3/4) esok lusa. Keputusan ini diambil dalam Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadhan 1443 Hijriyah, usai mendapat laporan Kementerian Agama daerah di 101 titik rukyat di 34 provinsi, tidak melihat hilal.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam pernyataannya awal pekan ini berharap penetapan awal puasa sama antara Pemerintah dan Muhammadiyah. Namun demikian, Wapres juga mengantisipasi jika tidak sama pun, tidak akan menjadi masalah.
Wapres mengatakan, selama ini, sudah ada toleransi dalam penetapan awal puasa.
"Tetapi walaupun tidak sama, itu sudah ada semacam pemahaman bersama ya. Artinya ada toleransi, ya misalnya Muhammadiyah dengan pendekatan namanya wujudul hilal, kalau dia asal ada hilal. Tapi kalau pemerintah itu ada imkanur rukyat, kemungkinan rukyat, minimal dua derajat," kata Wapres beberapa waktu lalu.
Muhammadiyah diketahui sudah mengeluarkan keputusan awal Ramadhan jatuh pada Sabtu (2/4) berdasarkan metode hisab wujudul hilal.
Sedangkan, pemerintah memutuskan penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriyah melalui sidang Isbat Kementerian Agama dengan metode imkanur rukyat atau mengamati langsung hilal minimal tiga derajat.
"Kalau awal Ramadhan itu kan memang kecuali Muhammadiyah sudah ada kesepakatan sistem atau cara penetapan melalui sidang Isbat di Kementerian Agama. Tapi kalau pemerintah itu ada imkanur rukyat, kemungkinan rukyat," kata Wapres.