LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Perpustakaan Daerah (Perpusda) di bawah naungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lamongan mengunjungi PAUD Percontohan ‘Aisyiyah Takerharjo kecamatan Solokuro. Kabid Pengelolaan dan Pelayanan Perpus beserta Kasinya dan Pustakawan dengan membawa mobil perpustakaan keliling.
Kepala PAUD Percontohan ‘Aisyiyah Takerharjo Mar’atush Sholihah SAg SPd menyampaikan, kedatangan Perpusda Lamongan disambut oleh warga PAUD dengan senang hati. Hari ini semua warga merasa senang sekali karena membacakan buku pada anak bersama sama di halaman dengan nuansa yang berbeda dengan biasanya.
Lanjut aktifis Aisyiyah ini, kegitan Perpusda Lamongan ke PAUD Percontohan ‘Aisyiyah Takerharjo ini dikemas dengan beberapa kegitan yang menyenangkan antara lain:
Pertama, Senam bersama
Kedua, Menyanyi beregu anak didampingi wali murid dipandu oleh bu Marliyatin dan bu Zahro
Ketiga, Mendongeng oleh Kak Luluk Pustakawan Daerah dan berkolaborasi dengan bu Mar’atush Sholihah
Keempat, Wali membacakan buku pada anak yang difasilitasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lamongan.
Kelima, Bermain ular tangga.
Mar’atus menjelaskan, setiap harinya ada jadwal untuk wali berliterasi di perpustakaan PAUD baik literasi manual maupun digital. Dengan agenda pada jam 08.00 sampai 09.30 WIB pertama pertama dan ketiga wali tadarus al Qur’an. Pekan kedua dan keempat membaca buku kemudian disimpulkan, sehingga ada rekam jejaknya.
Lanjutnya, pada jam 09.30 sampai 10.00 WIB wali murid membacakan buku pada anak di perpustakaan setelah kegiatan di sentranya.
“Perpustakaan kami menyediakan berbagai macam buku untuk kebutuhan anak yakni cerita bergambar. Sedangkan untuk wali ada buku parenting, juga al Qur’an. Buku yang ada di lembaga kami alhamdulillah banyak dari donatur dan bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan,” ungkapnya
Ia menjelaskan bahwa program perpustakaan di PAUD Percontohan ‘Aisyiyah Takerharjo tidak hanya literasi saja. Namun ada sayembara bagi wali dalam menyalurkan bakat dan kreatifitanya seperti cipta puisi, cerpen maupun cerita buku bergambar ataupun pop up.
“Dengan demikian anak lebih bersemangat berliterasi karena ada banyak buku pilihan. Ini sudah kami buktikan mulai tahun 2020 saat itu ada program pembuatan buku cerita untuk wali yaitu One mom one book. Ternyata anak lebih banyak memilih berliterasi buku cerita buatan wali, sehingga banyak yang sudah rusakm” pungkasnya
Kabid Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Ari merasa kagum dan salut setelah mengetahui di PAUD Percontohan ‘Aisyiyah Takerharjo ini ada perpustakaan. Ia mengatakan untuk perpustakaan jenjang PAUD sudah bagus dan penataan buku tidak harus berdiri agar anak bisa melihat gambar sampul bukunya (Fathurrahim Syuhadi)