Ahad 03 Apr 2022 13:06 WIB

Jabar Dapat Jatah 1 Juta STB Gratis untuk Warga Miskin Beralih ke Digital

STB gratis itu akan dibagikan Kemenkominfo melalui PT Pos Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
PT  Pos  Indonesia  (Persero) bekerjasama dengan PT Nusantara Media Mandiri menyelenggarakan peresmian Pengiriman Perdana Perangkat Set Top Box (STB) Bantuan Pemerintah Untuk Rumah Tangga Miskin Analog Switch Off (ASO) Tahap I untuk provinsi Bali dan Provinsi Lampung.
Foto: istimewa
PT Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT Nusantara Media Mandiri menyelenggarakan peresmian Pengiriman Perdana Perangkat Set Top Box (STB) Bantuan Pemerintah Untuk Rumah Tangga Miskin Analog Switch Off (ASO) Tahap I untuk provinsi Bali dan Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jawa Barat mendapat jatah 1 juta lebih unit Set Top Box (STB) dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat miskin agar bisa migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog Swicth Off. Masyarakat yang akan mendapatkan batuan tersebut, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. 

Dalam Analog Swicth Off (ASO) Pemerintah Pusat akan memberikan secara gratis 6,7 juta unit STB kepada warga miskin kategori DTKS yang masih memiliki televisi analog. Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Jhoni G. Plate dalam puncak peringatan ke-89 Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) di The House Convention Hall, Pasirkaliki Hypersquare, Kota Bandung, akhir pekan ini.

ASO akan dimulai akhir April 2022 dan selesai paling lambat 2 November 2022 sesuai amanat UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. "Pemberian STB gratis akan terbagi menjadi tiga tahap," ujar Jhoni G Plate. 

Pernyataan Menteri diamini Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Adiyana Slamet. Menurutnya, data pasti dari masyarakat miskin yang berhak mendapat Set Top Box (STB) akan dikeluarkan oleh Pemprov Jawa Barat. 

"(Namun) data awal yang kami terima sebanyak 1.000.164 unit STB untuk masyarakat miskin," kata Adiyana. 

ASO tahap pertama 30 April 2022 akan dimulai di 12 daerah kawasan timur Jabar yakni Garut, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, dan Sumedang. 

Tahap kedua mulai 25 Agustus 2022 di wilayah Bandung Raya (Kota/Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat) serta  kawasan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), lalu terakhir 2 November untuk wilayah Barat atau Purwasuka (Purwakarta, Sukabumi, Subang, Karawang).  

Adiyana mengatakan, STB gratis itu akan dibagikan Kemenkominfo melalui PT Pos Indonesia dan pihak ketiga bekerja bekerja sama dengan pemerintah desa/kelurahan. 

Menurutnya, bantuan pengadaan STB untuk masyarakat miskin itu merupakan komitmen pemerintah dalam melayani kebutuhan hiburan dan informasi bagi masyarakat tidak mampu di era digital.

"Kalau tidak dibantu, masyarakat miskin nanti tidak akan bisa nonton televisi karena sistem siaran analog sudah dimatikan dan beralih ke digital," kata Adiyana.

Adapun manfaat yang akan dirasakan masyarakat dengan siaran digital adalah gambar dan suara di televisi akan lebih jelas dan jernih. Namun bagi pesawat televisi yang masih analog, harus dibantu alat yang bernama STB tersebut. 

Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, meskipun tanggung jawab Pusat, Pemprov Jabar tetap mengantisipasi jikalau terjadi "bolong - bolong" dalam pembagian STB gratis.

"Saya sedang pikirkan untuk menyediakan stok STB gratis bagi warga miskin mengantisipasi ada yang tidak tercover oleh program Pusat," katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement