REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus akhirnya harus mengakui keunggulan Inter Milan, 0-1, di laga bertajuk Derby d'Italia, Senin (4/4) dini hari WIB. Kekalahan di laga pada giornata ke-31 Serie A itu membuat Si Nyonya Tua kian tertinggal dari I Nerazzurri di papan klasemen sementara.
Tertahan di peringkat keempat, I Bianconeri tertinggal empat poin dari I Nerazzurri, yang duduk di peringkat ketiga dengan koleksi 63 poin dari 30 laga. La Beneamata pun kian nyaman di peringkat ketiga dan memangkas jarak poin dengan Napoli, yang bertengger di peringkat kedua.
Selain itu, I Nerazzurri juga tetap menjaga peluang untuk tetap terlibat dalam perburuan gelar Scudetto musim ini. Jalannya Pertandingan Laga berjalan cenderung keras pada awal pertandingan.
Para pemain dari kedua tim saling melakukan tekel keras dalam duel-duel perebutan bola. Wasit bahkan sudah mengeluarkan tiga kartu kuning saat laga belum genap berjalan 30 menit. Kartu kuning pertama di laga ini diterima penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, yang kedapatan menendang kepala Manuel Locatelli.
Kendati begitu, pertandingan mulai berjalan jauh lebih baik saat memasuki pertengahan babak pertama. I Bianconeri selaku tim tuan rumah berusaha menguasai laga dan terus menekan pertahanan tim tamu.
Di sisi lain, La Beneamata tidak mau mengambil resiko dengan langsung melancarkan serangan. Alhasil, Juventus terbukti lebih sering menebar ancaman buat gawang La Benemata.
Ada 11 tembakan, termasuk tiga tembakan tepat ke arah gawang, dilepaskan para penggawa Juventus. Namun, peluang terbaik pada sepanjang babak pertama justru didapatkan tim tamu, tepatnya pada mnit pertama masa injury time.
Usai melakukan review VAR, wasit memberikan hadiah tendangan penalti buat La Beneamata usai Denzel Dumfries dilanggar oleh Alex Sandro pada masa injury time. Sepakan penalti Hakan Calhanoglu berhasil dihalau oleh kiper Juventus, Wojciech Szczesny.
Kendati begitu, wasit memutuskan untuk mengulang eksekusi tendangan penalti tersebut. Pada kesempatan kedua mengeksekusi tendangan penalti, Calhanoglu berhasil menundukkan Szczesny.
Seperti halnya di kesempatan pertama, eks gelandang serang AC Milan itu mengarahkan bola ke sisi kanan gawang Juventus. Namun, bola terlalu cepat untuk bisa dihalau oleh Szczesny. La Beneamata pun unggul satu gol atas tim tuan rumah pada babak pertama.
Kebobolan pada masa injury time babak pertama, ditambah kontroversi soal gol penalti Inter Milan tersebut, membuat Juventus langsung berusaha tancap gas pada babak kedua. I Bianconeri terus mengendalikan permainan dan melancarkan gelombang demi gelombang serangan.
Di sisi lain, La Beneamata cenderung menunggu di bidang lapangan sendiri seraya sesekali melancarkan serangan balik. I Bianconeri mendapatkan peluang emas pada pertengahan babak kedua.
Dusan Vlahovic yang menerima umpan dari Adrien Rabiot berhasil melewati adangan pemain bertahan Inter Milan. Sayangnya, sepakan Vlahovic masih melebar di sisi gawang La Beneamata.
Pada menit ke-73, tim tuan rumah kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Kali ini, peluang tersebut didapatkan oleh Dennis Zakaria.
Melakukan solo run dan melewati setidaknya tiga pemain Inter Milan, Zakaria merangsek ke depan kotak penalti La Beneamata. Aksi Zakaria ini diakhiri dengan tendangan keras.
Namun, bola sepakan Zakaria masih membentur tiang kanan gawang. Akhirnya, setelah mencatatkan penguasan bola mencapai 54 persen dan melepaskan 21 tembakan, termasuk 11 tembakan tepat ke arah gawang, I Bianconeri harus rela mengakui keunggulan I Nerazzurri dengan gol kontroversial pada pengujung babak pertama.