Senin 04 Apr 2022 19:21 WIB

PMI Ajak Warga non-Muslim Donor Darah Selama Bulan Puasa

Kebutuhan darah masing-masing rumah sakit tetap tinggi yakni 1.500 kantong per bulan.

Red: Andi Nur Aminah
Petugas Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) menata kantong berisi darah pendonor ke dalam kotak pendingin (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Petugas Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) menata kantong berisi darah pendonor ke dalam kotak pendingin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, mengajak warga non-Muslim untuk mendonorkan darahnya selama bulan puasa guna memenuhi stok darah. Wakil Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cianjur, Susilawati di Cianjur, Senin (4/4/2022) mengatakan setiap masuknya bulan puasa stok darah yang dimiliki berkurang tajam. Sedangkan kebutuhan dari masing-masing rumah sakit tetap tinggi berada pada angka 1.500 kantong per bulan.

"Sebelum bulan puasa, kami menggencarkan kegiatan mobile unit ke kelompok pendonor. Namun saat memasuki puasa tidak dapat dilakukan, sehingga imbauan kami gencarkan ke kelompok pendonor non-Muslim agar dapat membantu ketersediaan darah selama puasa," katanya.

Baca Juga

Meski umat Islam yang berpuasa, kata dia, tetap dapat mendonorkan darahnya setelah berbuka puasa, namun jumlahnya berkurang tajam dan akan kembali meningkat setelah lebaran seperti tahun sebelumnya. Untuk menggenjot stok selama puasa, pihaknya juga mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Bupati Cianjur sudah mengeluarkan surat imbauan agar semua kalangan termasuk ASN di Cianjur untuk rutin membantu PMI Cianjur dalam memenuhi kebutuhan stok darah terutama selama bulan puasa. Semoga surat imbauan dapat ditindaklanjuti pegawai dari masing-masing dinas dengan donor," katanya.