Sempat Hilang karena Pandemi, Tradisi Ramadhan di Kuwait Kembali Lagi

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 05 Apr 2022 12:46 WIB

Orang-orang berbelanja dekorasi untuk bulan suci Ramadhan, di pasar tradisional al-Zawya di Kota Gaza, Kamis, 31 Maret 2022. Sempat Hilang karena Pandemi, Tradisi Ramadhan di Kuwait Kembali Lagi Foto:

1

Ghabqa

Ghabqa adalah pertemuan keluarga dan teman di malam hari bulan Ramadhan. Sebuah perusahaan akan mengundang klien dan karyawan bersama dengan keluarga mereka untuk bersenang-senang dan berpesta di malam hari.

Meriam buka puasa

'Midfa al iftar' berlangsung setiap hari di Istana Naif yang telah dipugar dengan indah di Kota Kuwait. Tembakan meriam ini akan menarik perhatian puluhan keluarga dan anak-anak setiap hari dan disiarkan langsung di TV dan radio Kuwait. 

Halaman terbuka di istana tempat upacara berlangsung diatur menyerupai Kuwait di masa lalu, lengkap dengan mobil antik, pengrajin dan anak-anak dalam pakaian tradisional. Penembakan dilakukan oleh tiga penjaga berseragam dengan warna merah.

Qiyam al-layl

Sejalan dengan tren di dunia Arab dan Islam, masyarakat Kuwait menjadi lebih konservatif dan religius. Meskipun bukan tradisi sosial, sholat tahajud berjamaah selama 10 malam terakhir Ramadhan dilakukan di sebagian besar masjid di seluruh negara bagian. Tapi popularitas sholat qiyam al-layl telah meroket dalam dekade terakhir, dengan Masjidil Haram memimpin kebangkitan.

Ribuan orang menghadiri sholat malam setiap hari. Lebih dari 100 ribu jamaah berkumpul di masjid terbesar di Kuwait pada malam ke-27 Ramadhan. 

Terpopuler