REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA–Ketika seorang imam Masjid Raja di kota Elbasan, Gezim Karaj mengemudi pulang dan melihat Pastor Nikolla, imam Ortodoks Gereja St Mary, dia menghentikan mobil dan menawarkan tumpangan kepada pria tua itu. Pemandangan itu biasa di Albania, khususnya soal toleransi beragama.
Baca Juga
“Itu biasa bagi kami, karena kami suka mengobrol. Tentu, kami memiliki keyakinan yang berbeda. Tetapi itu tidak menghalangi kami untuk menjalin hubungan persahabatan. Kami saling membutuhkan dan saling membantu,” kata imam itu dilansir dari Qantara, Selasa (5/4/2022).