REPUBLIKA.CO.ID, LAS CRUCES -- Seluruh umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadhan, termasuk mereka yang menjadi pengungsi, seperti pengungsi Afghanistan. Mereka terpaksa pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk memulai kehidupan baru.
Di apartemen kecil, mantan tentara Afghanistan Wolayat Khan Samadzoi memandangi matahari yang terbenam di gunung gurun yang muncul di langit Las Cruces, New Mexico. Pria berjanggut lebat itu terlihat sedang berbuka puasa dengan mengunyah kurma.
Setelah itu, ia bersama istri dan dua anak tertuanya sholat. Pada Sabtu malam, apartemennya dipenuhi dengan gumamam doa mereka.
“Saya berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk saya, mereka merindukan saya,” kata Samadzoi tentang kerabatnya di rumah.
Keluarga Afghanistan yang dievakuasi ke AS saat Taliban kembali berkuasa musim panas lalu merayakan Ramadhan dengan rasa syukur atas keselamatan mereka. Namun, mereka juga merasakan penderitaan karena jauh dari kerabat terkasih. Mereka khawatir akan nasib kerabatnya di bawah kepemimpinan Taliban.