Rabu 06 Apr 2022 21:54 WIB

Menlu Israel: Peningkatan Hubungan dengan Turki Ciptakan Stabilitas

Presiden Israel Isaac Herzog melakukan kunjungan bersejarah ke Turki pada bulan lalu.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Pers Presiden Turki menunjukkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Israel Isaac Herzog (kiri) sebelum pertemuan mereka di Ankara, Turki, 09 Maret 2022. Presiden Herzog adalah presiden Israel pertama untuk mengunjungi Turki sejak 2007.
Foto: EPA-EFE/CETIN MUHURDAR
Foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Pers Presiden Turki menunjukkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Israel Isaac Herzog (kiri) sebelum pertemuan mereka di Ankara, Turki, 09 Maret 2022. Presiden Herzog adalah presiden Israel pertama untuk mengunjungi Turki sejak 2007.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan, peningkatan hubungan antara negaranya dan Turki dapat meningkatkan stabilitas di kawasan. Hal itu dia sampaikan di sela-sela kunjungannya ke Athena, Yunani, Selasa (5/4).

Lapid menyinggung tentang mulai menghangatnya hubungan Israel dengan Turki. Menurutnya, itu merupakan kesempatan yang diberkati yang waktunya telah tiba. “Ini juga menghasilkan peluang besar untuk memperdalam hubungan kami dan memperkuat stabilitas regional,” ujarnya, dikutip laman Al Araby.

Baca Juga

Bulan lalu, Presiden Israel Isaac Herzog melakukan kunjungan bersejarah ke Turki. Pada kesempatan itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa dia ingin menghidupkan kembali dialog politik dengan Israel. "Tujuan bersama kami dengan Israel adalah untuk menghidupkan kembali dialog politik antara negara kami berdasarkan kepentingan bersama, menghormati kepekaan timbal balik," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama Herzog pada 9 Maret lalu, dikutip Anadolu Agency.

Erdogan mengungkapkan, kunjungan Herzog ke Turki akan menjadi titik balik baru dalam hubungan bilateral Ankara dan Tel Aviv. Menurut dia, penguatan relasi dengan Israel penting bagi stabilitas serta perdamaian regional.

Oleh sebab itu, Erdogan menekankan kepada Herzog tentang pentingnya mereduksi ketegangan di kawasan, termasuk menjaga visi solusi dua negara terkait konflik dengan Palestina. “Ada di tangan kita untuk berkontribusi pada pembentukan kembali budaya perdamaian, ketenangan, dan koeksistensi di wilayah kita,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Erdogan pun menyuarakan penentangannya terhadap praktik anti-Semitisme. Dia menegaskan, bahwa hal itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Erdogan mengingatkan bahwa rakyat Turki dan masyarakat Yahudi telah hidup berdampingan sepanjang sejarah.

Sementara itu, Herzog mengatakan, kunjungannya ke Turki bertujuan meletakkan dasar bagi pengembangan hubungan persahabatan antara kedua negara. “Israel dan Turki dapat dan harus terlibat dalam kerja sama yang akan berdampak pada kawasan yang kita semua sebut rumah ini,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ اَنَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلٰٓى اَعْقَابِنَا بَعْدَ اِذْ هَدٰىنَا اللّٰهُ كَالَّذِى اسْتَهْوَتْهُ الشَّيٰطِيْنُ فِى الْاَرْضِ حَيْرَانَ لَهٗٓ اَصْحٰبٌ يَّدْعُوْنَهٗٓ اِلَى الْهُدَى ائْتِنَا ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰىۗ وَاُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Katakanlah (Muhammad), “Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan.” Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), “Ikutilah kami.” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya); dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam,

(QS. Al-An'am ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement