Kamis 07 Apr 2022 00:35 WIB

Mengaku Salah, Menkes Jerman tak Jadi Hapus Kewajiban Isoman Pasien Covid-19

Menteri Kesehatan Jerman menyebut penghapusan kewajiban isoman sebuah kesalahan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach tak jadi mencabut kewajiban isoman pasien Covid-19.
Foto:

Lauterbach mengungkapkan bahwa Jerman saat ini masih menghadapi kasus kematian Covid-19 yang tinggi. Per Selasa (5/4/2022) lalu misalnya, Jerman mencatat ada penambahan sekitar 350 kasus kematian terkait Covid-19.

Selain itu, Lauterbach mengatakan, kasus long Covid masih menjadi masalah besar yang perlu dihadapi. Meski masih mewajibkan isoman bagi pasien Covid-19, Lauterbach akan mengajurkan perpendekan masa isoman menjadi lima hari.

Aturan isoman yang berlaku saat ini di Jerman adalah 10 hari, namun bisa dipersingkat menjadi tujuh hari bila mendapatkan hasil negatif dari tes Covid-19. Sebagai gantinya, Lauterbach akan menarik kewajiban karantina bagi orang-orang yang berkontak dengan orang terinfeksi.

Lauterbach mengatakan keputusan-keputusan yang dia buat ini bertujuan untuk meringankan beban kantor kesehatan lokal.

Terkenal ahli epidemiologi yang sangat vokal menyuarakan kewaspadaan di masa-masa awal pandemi Covid-19, Lauterbach  harus menghadapi tekanan politik atas pendiriannya sebagai menteri kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement