Sabtu 09 Apr 2022 16:45 WIB

Jerman Upayakan Setop Impor Minyak Rusia Tahun Ini

Saat ini Eropa tengah berusaha mengurangi ketergantungan pasokan energinya dari Rusia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Kanselir Jerman Olaf Scholz menjawab pertanyaan dari anggota parlemen selama sesi Bundestag parlemen Jerman di gedung Reichstag di Berlin, Jerman, Rabu, 6 April 2022.
Foto: AP/Markus Schreiber
Kanselir Jerman Olaf Scholz menjawab pertanyaan dari anggota parlemen selama sesi Bundestag parlemen Jerman di gedung Reichstag di Berlin, Jerman, Rabu, 6 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, negaranya dapat mengakhiri impor minyak dari Rusia tahun ini. Saat ini Eropa tengah berusaha mengurangi ketergantungan pasokan energinya dari Rusia setelah negara tersebut menyerang Ukraina.

“Kami secara aktif bekerja untuk menjadi independen dari impor minyak (Rusia) dan kami pikir kami akan bisa mencapainya selama tahun ini,” kata Scholz dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di London, Jumat (8/4/2022).

Pada Kamis lalu, Uni Eropa menyetujui paket sanksi ekonomi baru untuk Rusia. Salah satu sanksi di dalamnya adalah larangan impor batu bara dari negara tersebut. Larangan bakal diterapkan mulai Agustus mendatang. Kendati demikian, Eropa masih terpecah perihal apakah produk gas dan minyak Rusia juga perlu diembargo.

Menurut lembaga kajian Bruegel, saat ini Eropa menghabiskan dana sekitar 450 juta dolar AS per hari untuk memperoleh minyak mentah dan produk olahan Rusia. Minyak dan produk minyak menghasilkan lebih dari sepertiga pendapatan ekspor Moskow tahun lalu.

Pada 2 April lalu, Lithuania memutuskan menyetop impor impor gas dari Rusia. “Mulai bulan ini, tidak ada lagi gas Rusia di Lithuania. Bertahun-tahun yang lalu negara saya membuat keputusan bahwa hari ini memungkinkan kami tanpa rasa sakit untuk memutuskan ikatan energi dengan agresor,” tulis Presiden Lithuania Gitanas Nauseda lewat akun Twitter resminya.

Dia pun seolah mendorong negara-negara Eropa untuk mengikuti jejak mereka. “Jika kami bisa melakukannya, seluruh Eropa juga bisa melakukannya,” tulis Nauseda.

Menteri Energi Lithuania Dainius Kreivys sepenuhnya mendukung keputusan Nauseda. “Strategi kemandirian energi yang diluncurkan pada 2009 telah mencapai salah satu tahap terakhirnya hari ini; tidak ada satu pun molekul gas Rusia yang akan memasuki sistem gas (Lithuania). Kebutuhan gas (Lithuania) akan dipenuhi sepenuhnya oleh terminal LNG Klaipėda. Lithuania tidak akan membeli gas apapun dari negara agresor,” tulis Kreivys lewat akun Twitter pribadinya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement