Senin 11 Apr 2022 21:34 WIB

In Picture: Polisi Tembaki Pengunjuk Rasa di Makassar dengan Gas Air Mata

Bentrokan terjadi saat polisi membubarkan aksi menolak wacana penundaan Pemilu..

Red: Mohamad Amin Madani

Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak wacana penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)

Pengunjuk rasa berusaha menghindari tembakan gas air mata saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)

Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)

Anggota polisi mengamankan seorang pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022).

Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak wacana penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement