REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana membangun jembatan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Pembangunan jembatan itu diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp 1,6 miliar.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, pembangunan jembatan itu akan dimulai pada tahun ini. Menurut dia, kehadiran jembatan yang menghubungkan dua desa telah puluhan tahun dinantikan oleh warga sekitar.
"Tahun kami akan membangun jembatan yang legendaris, sudah ditunggu 50 tahun," kata dia melalui siaran pers, Selasa (12/4/2022).
Jembatan yang akan diberi nama Jembatan Wereng itu akan menghubungkan Desa Tegalgede dan Desa Tanjungjaya di Kecamatan Pakenjeng. Jembatan itu akan memiliki panjang sekitar 80 meter.
Menurut Rudy, pembangunan jembatan ini merupakan aspirasi yang sudah lama diinginkan oleh masyarakat di Desa Tegalgede dan Desa Tanjungjaya. Ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar untuk pembangunan jembatan tersebut.
"Kami akan bangun di sini, tahun depan perbaiki lagi, sampai berfungsi untuk masyarakat," kata dia.
Rudy menjelaskan, apabila pembangunan Jembatan Wereng sudah selesai, waktu perjalanan dari Desa Tegalgede ke Desa Tanjungjaya atau sebaliknya bisa dipangkas. Dengan begitu, aktivitas masyarakat akan makin mudah.
"Ini akan mengefektifkan waktu orang bergerak, biasanya orang berkeliling sampai dengan 30 kilometer, sekarang hanya dengan hitungan menit sudah bisa tersambung ke puskesmas," kata dia.