Rabu 13 Apr 2022 09:15 WIB

Tak Miliki Stok, PMI Ajak Warga Bandung Donor Darah pada Bulan Ramadhan

PMI Kota Bandung belum dapat memenuhi stok labu darah untuk empat hari ke depan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendonorkan darah ke PMI Kota Bandung, Senin (24/1/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendonorkan darah ke PMI Kota Bandung, Senin (24/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mengajak warga Bandung untuk melakukan donor darah di bulan puasa Ramadhan. Hal itu mengingat PMI sudah sulit memenuhi stok untuk empat hari ke depan meskipun kebutuhan harian terpenuhi.

"Kalau stok darah idealnya harus punya empat hari dari jumlah kebutuhan per hari, kalau empat hari jumlah kebutuhan sehari itu antara 400 idealnya kita punya stok 1.500 sampai 2.000," ujar Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung Uke Mukti Manah, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga

PMI Kota Bandung belum dapat memenuhi stok labu darah. Total 400 labu darah untuk kebutuhan harian didapat bukan dari donor sukarela.

"Donor sukarela hanya 70 persen sekarang ada peningkatan, jadi 30 persen dari donor keluarga. Donor keluarga imbauan dari rumah sakit ke keluarga pasien dan kerja sama cukup baik," katanya.

Ia mengatakan setiap pasien yang meminta darah ke PMI atau ke rumah sakit disarankan membawa pendonor sebagai donor pengganti atau donor keluarga. Donor keluarga diharapkan memiliki golongan darah yang sama. 

"Kalau keluarga golongan harus sama. Misal minta golongan a carinya a juga, tapi tidak harus seperti itu kita bisa tetap pengganti kalau golongan donor B gak papa donor ke PMI. Nanti kita akan subsidi silang dengan pasien lain," katanya.

Ia mengatakan seluruh jenis golongan darah dibutuhkan namun beberapa pekan terakhir permintaan labu darah golongan A sangat banyak.

Uke menambahkan selama bulan puasa Ramadhan pihaknya beroperasi 24 jam sehingga masyarakat dapat datang kapan saja. Selain itu terdapat fasilitas tempat ibadah dan takjil.

"Kita buka 24 jam setelah buka atau datang sebelum buka karena kita punya fasilitas takjil sama masjid," katanya. Pihaknya selanjutnya akan mengirimkan surat ke TNI unruk melaksanakan donor di PMI Kota Bandung.

Selain itu kerja sama dilakukan dengan masyarakat atau komunitas Tionghoa. Ke depan pihaknya juga akan bekerja sama dengan Bio Farma. Ia mengaku selama dua tahu pandemi Covid-19 pihaknya kesulitan memperoleh stok darah. Padahal sebelum pandemi stok dapat terpenuhi hingga untuk 10 hari ke depan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement