Rabu 13 Apr 2022 09:18 WIB

Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG untuk Lebaran

Pertamina akan mengacu pada kebutuhan di SPBU dan ketika ada order dari SPBU

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) bakal menggandeng aparat kepolisian dalam rangka mengamankan pasokan BBM jenis Pertalite.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) bakal menggandeng aparat kepolisian dalam rangka mengamankan pasokan BBM jenis Pertalite.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) bakal menggandeng aparat kepolisian dalam rangka mengamankan pasokan BBM jenis Pertalite.

Area Manager Communications Relation & CSR Pertamina Patra Niaga RJBT, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan khusus untuk pasokan BBM jenis Pertalite, bakal menyesuaikan dengan permintaan. Artinya, Pertamina akan mengacu pada kebutuhan di SPBU dan ketika ada order dari SPBU, maka pasokan BBM Pertalite tersebut akan ditambah lagi kebutuhan SPBU tersebut.

Baca Juga

"Untuk penyalurannya, kita atur dan kemarin kita juga sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah, terkait rencana pengaturan untuk mudik Lebaran 2022 nanti," katanya, Rabu (13/4/2022).

Oleh karena itu, lanjut Brasto, kelancaran distribusi menjadi pertimbangan bagi Pertamina guna menjamin kebutuhan konsumen tetap terjaga pada mudik Lebaran 1443 Hijriyah nanti. "Sehingga Pertamina bekerjasama dengan kepolisian guna mendukung kelancaran pasokan," jelasnya, menanggapi permintaan Gubernur Jawa Tengah terkait jaminan kelancaran pasokan BBM, saat mudik Lebaran.

Secara umum, lanjut Brasto, Pertamina Patra Niaga RJBT bakal menjamin keandalan pasokan BBM dan LPG kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah dan DIY, pada momentum hari raya Idul Fitri dan mudik Lebaran nanti.

Ia juga memastikan pasokan BBM juga cukup aman. Berbagai persiapan juga telah dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pasokan serta ketersediaan energi kebutuhan masyarakat pada Lebaran nanti.

Berdasarkan catatan Pertamina, ada tren kenaikan konsumsi BBM, baik jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) hingga 16 persen dari rata-rata konsumsi harian normal. "Konsumsi harian normal saat ini mencapai 11.337 KiloLiter (KL), maka prediksi kami akan meningkat menjadi sekitar 13.153 KL," ungkap Brasto.  

Sedangkan, BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex series) juga mengalami tren kenaikan meski hanya sebesar 2 persen, dari konsumsi harian normal sebesar 6.556 KL, menjadi 6.686 KL.

Ia menyebut, untuk konsumsi Gasoil mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, karena semakin meningkatnya jumlah aktivitas  pengiriman armada barang jika  dibandingkan dengan tahun 2021.

Untuk BBM  jenis solar, lanjutnya, akan disalurkan Pertamina juga sesuai dengan permintaan.Karena untuk pembelian solar tetap mengacu pada ketentuan BPH Migas.

Di mana ketentuan itu mengatur jumlah konsumsi mobil  pribadi maksimal 60 liter per hari, truk roda empat maksimal 80 liter dan truk roda enam maksimal 200 liter per hari.

Disamping memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina juga menjamin ketersediaan LPG di wilayah Jawa Tengah dengan menambah armada skid tank.

Selain itu juga menyiapkan 664  Agen Siaga dan 5.157 Pangkalan Siaga PSO dan 942 Outlet NPSO yang beroperasi saat masa libur lebaran. "Bahkan khusus wilayah dengan demand tinggi beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam," katanya.

Untuk LPG (PSO maupun Non-PSO) pertamina menyiagakan penambahan stock hingga 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2022.

Jumlah tersebut setara dengan 4.060 Metric Ton (MT) dari rata- rata normal sebesar 3.892 MT. "Selain penyediaan stok, Pertamina juga telah membentuk satgas yang bertugas memantau ketersediaan stok BBM dan LPG," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pertamina menyiapkan skema pemenuhan pasokan bahan bakar minyak, untuk menghadapi arus mudik.

Terlebih, konsumsi BBM pada masa itu diperkirakan mengalami peningkatan setelah dua tahun tidak ada kegiatan mudik Lebaran akibat pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement