Rabu 13 Apr 2022 17:32 WIB

Harga Ayam dan Cabai di Palangka Raya Turun

Namun, sejumlah harga bahan pangan lain di Palangka Raya alami kenaikan.

Red: Nora Azizah
Memasuki pekan kedua Ramadhan 1443 Hijriah, harga ayam broiler dan cabe merah serta cabai hijau di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah justru menurun.
Foto: ANTARA/Ampelsa
Memasuki pekan kedua Ramadhan 1443 Hijriah, harga ayam broiler dan cabe merah serta cabai hijau di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah justru menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Memasuki pekan kedua Ramadhan 1443 Hijriah, harga ayam broiler dan cabe merah serta cabai hijau di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah justru menurun. "Harga ayam brioler sampai kemarin turun dari Rp42.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara cabai rawit merah dan hijau dari Rp100.000 menjadi Rp80.000 per kilogram," kata Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan Perindustrian Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Rabu (13/4/2022).

Nilai bahan pangan yang tercatat di Disperindag "Kota Cantik" itu merupakan harga rata-rata di kalangan pedagang di Pasar Kahayan yang berkonsep tradisional modern. Meski untuk dua bahan pangan itu terjadi penurunan harga, namun juga tercatat terjadi kenaikan harga untuk cabe merah biasa dari Rp70.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. 

Baca Juga

Selain itu juga bawang merah dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram dan ketela pohon dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per kilogram. Sementara itu, harga kebutuhan pokok lain yang dijual pedagang di pasar yang dikelola Pemerintah "Kota Cantik" itu cenderung stabil. 

Harga beras yang dijual di pasar tradisional berkonsep modern itu berada di kisaran Rp10.000-Rp16.000 tergantung jenis. Gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp14.000 dan minyak goreng merk bimoli dan sejenisnya mulai Rp21.000 per liter.