Jumat 15 Apr 2022 22:22 WIB

Geliat Ekonomi Dibalik Proyek Turn Around Pertamina

Proyek turn around Pertamina serap 15 ribu pekerja.

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Friska Yolandha
Para petani sedang panen di areal sawah yang tak jauh dari proyek turn around PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan. Proyek itu telah  menggeliatkan ekonomi warga di Kabupaten Indramayu.  (Lilis Sri Handayani)
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Para petani sedang panen di areal sawah yang tak jauh dari proyek turn around PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan. Proyek itu telah menggeliatkan ekonomi warga di Kabupaten Indramayu. (Lilis Sri Handayani)

REPUBLIKA.CO.ID, OLEH LILIS SRI HANDAYANI

INDRAMAYU -- Jarum pendek jam di dinding menunjuk angka enam, Rabu (13/4/2022). Suasana di RT 02 RW 05 Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu masih terasa sepi. Sebagian warga masih tertidur usai menyantap sahur.

Baca Juga

Namun, Kartana (38) sudah siap berangkat kerja. Wearpack coverall berwarna biru membalut tubuhnya.

Kartana keluar dari rumahnya sambil menggendong Ghais (1,5), putra semata wayangnya. Sang anak nampak gembira, mengira ayahnya akan mengajaknya jalan-jalan dengan sepeda motor yang sudah terparkir di depan rumah.

Namun, kegembiraan Ghais hanya sesaat. Tak lama setelah berada di atas sepeda motor, sang ibu, Sinta, mengambilnya dari gendongan ayahnya.

Kartana pun tersenyum melihat putranya meronta ingin tetap ikut bersamanya. Ibunya berusaha membujuk dengan mengalihkan perhatiannya.

Sambil melambaikan tangan, Kartana melajukan sepeda motornya meninggalkan anak dan istrinya. Dia memacu sepeda motornya menuju kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan. Kilang itu terletak di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, yang berjarak sekitar sepuluh kilometer dari tempat tinggalnya.

Sejak 7 Maret 2022, Kartana menjadi salah seorang pekerja yang terlibat dalam proyek turn around atau perawatan kilang PT KPI RU VI Balongan. Dengan bernaung di salah satu kontraktor, dia bertugas menyambung pipa dalam proyek tersebut.

Kartana mengaku bersyukur bisa ikut bekerja dalam proyek itu. Sebelumnya, untuk memperoleh pekerjaan, dia beberapa kali harus pergi ke luar pulau Jawa. Pekerjaannya berkutat seputar pengelasan, sesuai keahlian yang dimilikinya. Terakhir, dia bekerja di salah satu proyek di Riau. Untuk itu, dia terpaksa harus meninggalkan anak dan istrinya selama beberapa bulan.

Namun, bukannya pulang membawa uang, Kartana saat itu justru harus menanggung beban karena upahnya tak dibayar. Jangankan untuk ongkos pulang, untuk sekedar makan di perantauan pun dia kesulitan. Dia baru bisa kembali pulang setelah keluarganya mentransfer uang untuk ongkos kendaraan. Kondisi tersebut membuat perekonomian keluarganya menjadi terguncang.

photo
Sejumlah pekerja baru pulang usai bekerja di proyek turn around PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan, Kamis (14/4/2022) sore. Proyek itu menyerap hampir 15 ribu pekerja. (Lilis Sri Handayani) - (Republika/Lilis Sri Handayani)

Beruntung, setelah dua bulan berada di kampung halaman sekembalinya dari Riau, PT KPI RU VI Balongan menggelar turn around. Kartana pun bisa ikut bekerja dalam proyek tersebut dan memperoleh penghasilan untuk keluarganya.

"Alhamdulillah bisa dapat kerja dengan tetap dekat anak dan istri," tutur Kartana.

Setiap hari, Kartana bekerja mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Sebelum memulai pekerjaannya, dia akan diperiksa kondisi kesehatannya terlebih dulu oleh tim kesehatan dari Pertamina, di antaranya pemeriksaan suhu dan tekanan darah. Hal itu untuk memastikan pekerja dalam kondisi sehat sebelum beraktivitas.

Selain pekerjaan rutin setiap hari, Kartana juga memperoleh tiga kali lembur dalam sepekan. Jika sedang lembur, maka jam kerjanya hingga pukul 20.00 WIB. Meski demikian, upah yang diterimanya tentu bertambah.

Kartana memang hanya bekerja di proyek turn around itu selama tiga pekan. Kontrak kerjanya berakhir pada 15 April 2022. Meski demikian, proyek itu telah membantu memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari keluarganya.

"Semoga nanti di Pertamina ada proyek lain lagi dan saya bisa ikut kerja lagi," harap Kartana.

Proyek turn around  Pertamina Balongan yang dilakukan kali ini merupakan yang terbesar sejak Kilang Balongan beroperasi pada 1994. Proyek itu melibatkan kontraktor lebih dari 90 perusahaan, terdiri atas perusahaan lokal Indramayu dan perusahaan nasional. Ada 14.699 pekerja yang dilibatkan, yang terdiri dari 68 persen pekerja lokal Indramayu, Kartana salah satunya. Sedangkan 32 persen pekerja lainnya, berasal dari luar Indramayu.

Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Imam Rismanto, menjelaskan, para pekerja yang terlibat dalam proyek TA dibagi dalam tiga shift. Para pekerja akan bekerja sesuai pembagian shift-nya masing-masing. Untuk shift pertama, dimulai pukul 07.00 WIB.

"Para pekerja ini terbagi dalam berbagai macam pekerjaan. Mereka tersebar sesuai dengan area kerjanya masing-masing (di dalam lingkungan kilang), ada juga yang di luar kilang, di workshop masing-masing perusahaan yang terlibat," terang Imam.

Kegiatan pemeliharaan kilang yang menyerap hampir 15 ribu orang pekerja tersebut kemudian didapuk Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai salah satu kegiatan pemeliharaan kilang dengan serapan tenaga kerja terbesar tahun 2022. Kegiatan tersebut ditargetkan berlangsung 45 hari, mulai 7 Maret 2022 hingga 21 April 2022.

General Manager PT KPI RU VI Balongan, Diandoro Arifian, menjelaskan, kegiatan turn around itu bertujuan untuk menjaga operational excellence dan memastikan peralatan dapat beroperasi dengan baik. Selain itu, meningkatkan kapasitas produksi demi mencapai visi misi dan target kinerja perusahaan.

"Kami targetkan pemeliharaan ini pada seluruh unit di Kilang Balongan, baik unit Primary Process, Secondary Process dan Utilities," kata Diandoro.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, menambahkan, dalam turn around itu juga terdapat kegiatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Yakni, Refinery Development Master Plan (RDMP) dan revitalisasi unit Residue Catalytic Cracking (RCC).

Taufik menjelaskan, RDMP bertujuan untuk menaikkan kapasitas pengolahan kilang dari 125 ribu barel per hari menjadi 150 ribu barel per hari. Dengan demikian, dapat lebih mendukung ketahanan energi di Indonesia. Selain itu, proyek RDMP Balongan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk yang semakin ramah lingkungan hingga setara Euro V.

Sedangkan RCC merupakan fasilitas penting dalam proses pengolahan minyak bumi karena berfungsi untuk meningkatkan nilai produk dengan bantuan katalis. Dalam revitalisasi itu dilakukan penggantian unit RCC yang telah beroperasi hampir 30 tahun.

Ada lima peralatan inti dalam RCC yang dilakukan penggantian. Yakni, Reaktor, Orifice Chamber, Cyclone, Riser, dan Stack. Peralatan inti baru yang berhasil terpasang itu memiliki peranan penting dalam menghasilkan produk bernilai tinggi sekaligus penghasil margin RU VI.

photo
Sejumlah pekerja baru pulang usai bekerja di proyek turn around PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan, Kamis (14/4/2022) sore. Proyek itu menyerap hampir 15 ribu pekerja. (Lilis Sri Handayani) - (Republika/Lilis Sri Handayani)

"Kegiatan turn around banyak memberikan dampak positif terhadap warga sekitar. Selain penyerapan tenaga kerja lokal, juga berdampak pada peningkatan ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung," kata Taufik.

Seperti Kartana yang merasakan manfaat langsung turn around dengan ikut bekerja dalam proyek itu, peningkatan ekonomi juga dirasakan secara tidak langsung oleh warga lainnya. Salah satunya H Jana, seorang pedagang beras di Pasar Mambo Indramayu.

Jana mengatakan, selama berlangsungnya turn around Pertamina, penjualan berasnya meningkat lebih dari 100 persen. Yakni, dari rata-rata tiga kuintal per hari menjadi sekitar tujuh kuintal per hari.

"Pelanggan saya banyak yang pemilik rumah makan. Sejak adanya turn around Pertamina, mereka dapat orderan katering. Makanya permintaan beras ke saya juga jadi meningkat," tutur Jana.

Jana bersyukur usahanya kembali meningkat selama pelaksanaan turn around Pertamina. Pasalnya, selama dihantam pandemi Covid-19, banyak rumah makan yang tutup sehingga penjualan berasnya menjadi lesu.

Kebangkitan usaha tak hanya dirasakan Jana. Para pengusaha hotel di wilayah Indramayu Kota juga turut merasakan hal serupa. Pasalnya, proyek tersebut juga melibatkan para pekerja dari luar Indramayu yang membutuhkan tempat tinggal selama proyek itu berlangsung.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Indramayu, Dedy Musashi, menyebutkan, ada sekitar 200 unit kamar hotel di wilayah Indramayu Kota. Dia mengatakan, berlangsungnya proyek turn around Pertamina selama 45 hari, telah membuat kamar hotel di wilayah Indramayu Kota terisi penuh.

"Tingkat okupansi hotel mencapai 100 persen. Belum lagi kos-kosan di wilayah Indramayu Kota, juga penuh. Restoran juga ramai," terang Dedy.

photo
Para petani sedang panen di areal sawah yang tak jauh dari proyek turn around PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan. Proyek itu telah menggeliatkan ekonomi warga di Kabupaten Indramayu. (Lilis Sri Handayani) - (Republika/Lilis Sri Handayani)

Sebelumnya, perhotelan menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Tingkat hunian hotel sepi karena adanya pembatasan kegiatan yang ditetapkan pemerintah.

"Setelah dihantam pandemi Covid-19, industri hotel di Indramayu bangkit kembali dengan adanya proyek turn around Pertamina," tukas Dedy.

Tak hanya itu, keberadaan proyek turn around Pertamina juga turut menggeliatkan ekonomi warga di Kecamatan Balongan, terutama di desa-desa yang berdekatan langsung dengan Kilang Pertamina Balongan.

Camat Balongan, Iing Kuswara, mencontohkan, geliat ekonomi itu seperti yang dirasakan para pedagang yang ada di depan Balai Desa/Masjid Majakerta, yang posisinya tepat di depan pintu masuk kilang. Begitu juga para pedagang yang ada di sekitar Balai Desa Sukaurip, dimana lokasi tersebut menjadi jalur perlintasan kendaraan dari arah Balongan menuju Indramayu Kota maupun sebaliknya.

"Mereka ramai berjualan dan relatif banyak pembelinya," terangnya.

Berdasarkan pantauan Republika di sekitar Balai Desa Sukaurip, Kamis (14/4/2022) sore, para pedagang ramai menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Mereka berjualan aneka kuliner, terutama makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Warga yang hendak membeli sajian berbuka puasa pun memenuhi lapak-lapak para pedagang. Di antara kerumunan warga, tak sedikit pula para pekerja proyek turn around Pertamina, yang mengenakan wearpack coverall, yang baru pulang bekerja dan ikut mengantri hendak membeli sajian tersebut.

Bupati Indramayu, Nina Agustina pun mengapresiasi adanya multiplier effects yang dirasakan warganya dari kegiatan turn around PT KPI RU VI Balongan. Dia  menyatakan, jajarannya juga mendukung penuh pelaksanaan turn around.

"Alhamdulillah, terima kasih. Kegiatan turn around ini jadi pekerjaan padat karya bagi masyarakat Indramayu," ucap Nina.

Nina berharap, sinergitas yang telah berjalan dan dibangun agar dapat terus ditingkatkan. Hal itu terutama terkait kegiatan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan, sehingga keberadaan Pertamina bisa terus memberi dampak yang positif  bagi kemajuan Kabupaten Indramayu. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement