Senin 18 Apr 2022 21:40 WIB

Ditawan Rusia Usai Bertempur Bela Ukraina, Ini Permohonan Warga Inggris

Dua warga Inggris itu ingin ditukar dengan pembebasan politikus Ukraina pro Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan gedung apartemen yang terbakar dan hancur di Mariupol, Ukraina Selasa, 22 Maret 2022.
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan gedung apartemen yang terbakar dan hancur di Mariupol, Ukraina Selasa, 22 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dua pejuang Inggris yang ditangkap di Ukraina oleh pasukan Rusia muncul di televisi pemerintah Rusia pada Senin (18/4). Shaun Pinner dan Aiden Aslin menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk ditukar dengan politisi Ukraina pro-Rusia, Viktor Medvedchuk yang ditahan oleh pihak berwenang Ukraina.

Pinner dan Aslin berbicara secara terpisah setelah diminta oleh seorang pria tak dikenal. Rekaman video itu disiarkan di saluran televisi pemerintah Rusia, Rossiya 24.

Baca Juga

Pinner dan Aslin diketahui bertempur di pihak Ukraina di Mariupol, yang sekarang hampir seluruhnya berada di bawah kendali Rusia. Pria tak dikenal yang ditampilkan di televisi pemerintah Rusia terlihat menunjukkan kepada dua warga Inggris sebuah video di ponselnya tentang istri Medvedchuk, Oksana, yang mengajukan banding selama akhir pekan agar suaminya ditukar dengan dua warga negara Inggris.   "Saya mengerti situasinya," kata Pinner, yang mengenakan atasan berkerudung biru, dan tampak lelah serta gugup, setelah diperlihatkan video tersebut.  

"Saya ingin memohon kepada pemerintah (Inggris) untuk mengirim saya kembali ke rumah, saya ingin melihat istri saya lagi," ujar Pinner.

Pinner mengajukan permohonan langsung ke Perdana Menteri Boris Johnson, atas nama dirinya dan Aslin. "Kami ingin menukar diri saya dan Aiden Aslin dengan Tuan Medvedchuk. Jelas saya akan sangat menghargai bantuan Anda dalam masalah ini," ujar Pinner, sembari mengatakan bahwa dia berbicara sedikit bahasa Rusia dan telah diperlakukan dengan baik selama dalam penahanan.

Pria tak dikenal itu kemudian ditampilkan berbicara dengan Aslin, yang duduk di kursi mengenakan T-shirt berlambang batalion Azov sayap kanan Ukraina.  "Saya kira Boris (Johnson) perlu mendengarkan apa yang dikatakan Oksana (istri Medvedchuk)," kata Aslin yang terlihat gugup.

"Jika Boris Johnson benar-benar peduli seperti yang dia katakan tentang warga Inggris, maka dia akan membantu menekan Zelenskyy untuk melakukan hal yang benar dan mengembalikan Viktor ke keluarganya dan mengembalikan kita ke keluarga kita," ujar Aslin.

Kantor Luar Negeri Inggris tidak segera mengomentari rekaman itu. Tetapi Kantor Luar Negeri Inggris merilis pernyataan yang dibuat oleh keluarga Pinner.

"Keluarga kami saat ini bekerja dengan Kementerian Luar Negeri, bersama dengan keluarga Aiden Aslin yang juga ditahan oleh Angkatan Darat Rusia untuk memastikan hak-hak mereka sebagai Tawanan Perang ditegakkan sesuai dengan Konvensi Jenewa," kata pernyataan itu.

Pada waktu yang sama, dalam sebuah video yang dirilis dinas intelijen Ukraina, Medvedchuk juga meminta untuk ditukar. Dalam permohonannya kepada Putin dan Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy, Medvedchuk, meminta untuk ditukar dengan pembela Mariupol dan warganya yang ada di sana karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk keluar dengan aman melalui koridor kemanusiaan.

Medvedchuk adalah pemimpin Platform Oposisi Ukraina yaitu Partai For Life dan sekutu Putin. Dia menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk mengadvokasi hubungan yang lebih erat antara Rusia dan Ukraina.

Tiga hari setelah Rusia menggelar operasi militer di Ukraina, Medvedchuk telah melarikan diri dari tahanan rumah.  Dia telah dikurung di rumahnya pada Mei 2021 dan didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi, serta membantu terorisme. Medvedchuk telah membantah melakukan kesalahan. Medvedchuk mengatakan, dia adalah korban penindasan bermotif politik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement