REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY melakukan berbagai persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022. Antara lain melakukan latihan praoperasi sebagai persiapan menyambut kedatangan pemudik yang melintas atau menghabiskan masa Lebaran di DIY.
Selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, pemerintah melarang adanya mudik Idul Fitri karena kasus terkonfirmasi positif yang saat itu masih tidak bisa dikendalikan. Tahun ini, pemerintah membolehkan kegiatan mudik Lebaran.
Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar memperkirakan, selama masa mudik Lebaran 2022, DIY akan didatangi sekitar 3,9 pemudik. Terdiri dari pemudik yang hanya melintas maupun memang menjadikan DIY sebagai tujuan mudik.
Selain itu, ada wisatawan yang akan memilih DIY sebagai lokasi pilihan untuk menghabiskan libur Lebaran tahun ini. Hal itu dikarenakan DIY yang memang merupakan Kota Pariwisata, dan libur Lebaran yang terbilang sangat panjang.
"Prediksi yang akan datang ke Yogya 3,9 juta orang, untuk itu diperlukan kesiapan yang matang," kata Asep, Selasa (19/4/2022).
Asep menerangkan, untuk DIY operasi yang akan diselenggarakan Polda DIY akan menggunakan sandi Operasi Ketupat Progo 2022. Rencananya, akan berlangsung selama 12 hari dan sudah akan dimulai sejak 28 April-9 Mei 2022.
Kepada jajaran Polda DIY, polres-polres maupun polsek-polsek, Asep meminta untuk memetakan kerawanan yang ada. Dimulai dari pelaksanaan mudik, malam takbiran, silaturahmi saat syawalan, berwisata saat libur sampai arus balik nanti.
"Antisipasi adanya kemacetan di sejumlah titik, siapkan jalur alternatif dan rambu-rambu, serta perlu dibuatkan spanduk atau banner," ujar Asep.
Asep turut berpesan kepada seluruh jajarannya untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sehingga, dalam pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2022 dapat berjalan dengan kondusif.