Kamis 05 Aug 2010 04:04 WIB

Harga Daging dan Ayam di Jakarta Barat Melonjak

Rep: c22/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kenaikan harga kebutuhan pokok kembali terjadi. Menjelang Ramadhan, harga daging sapi dan ayam pun mulai merangkak.

Di pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat kenaikan harga daging sapi sudah berlangsung sejak satu minggu terakhir. Pedagang ayam pasar Slipi, Wiracandra, mengatakan kenaikan pada daging ayam pun mulai terasa.

Biasanya, kata dia, dari 20 ekor ayam hidup yang dijualnya, bisa habis dalam satu hari. Namun, sudah tiga hari ayam itu tak kunjung dibeli. "Pembeli turun drastis karena harga terlalu tinggi," katanya Rabu (4/8). Harganya sudah berkisar antara Rp28 ribu hingga Rp33 ribu per ekor.

Hal yang sama juga terjadi pada daging sapi. Mulyadi, pedagang daging sapi, mengatakan kisaran harga sudah mencapai Rp70 ribu dari harga awal Rp60 ribu per kg. "Ada kemungkinan bisa naik lagi pekan depan manjadi Rp80 ribu," katanya.

Selain itu, faktor pasokan dari daerah juga ikut berperan. Para pedagang mengaku kesulitan. Diperkirakan, pasokan ayam menurun hingga 40 persen, sedangkan daging sapi mencapai 50 persen. "Untuk ayam, saya sampai mencari ke Sukabumi, Jawa Barat tapi gak dapat," kata Arman, pedagang ayam hidup. Ia juga mengatakan ayam berukuran kecil sudah sulit diperoleh.

Menurut Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Kusdiana, kenaikan harga itu terlalu tinggi. Harga itu dianggap tak wajar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement