REPUBLIKA.CO.ID,Sebanyak 8.800 aparat gabungan akan berjaga-jaga selama Ramadhan 1431 H selama 24 jam untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah.
"Pemprov DKI akan berupaya menjaga dan memelihata keamanan, ketertiban dan kenyamanan warga Jakarta, khususnya umat Islam yang akan menjalankan puasa selama sebulan penuh," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo seusai rapat Muspida tentang Antisipasi Situasi Kamtibmas Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1431 H di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa.
Personil yang akan menjaga ketertiban kota Jakarta itu merupakan aparat gabungan dengan rincian 4.500 personil dari Polda Metro Jaya dan 4.300 personil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI. Penjagaan akan dilakukan selama 24 jam dengan bergantian dimulai dari hari Rabu (11/8) yang merupakan awal dimulainya bulan puasa.
Salah satu yang akan menjadi fokus pengamanan aparat gabungan itu adalah menjelang buka puasa dimana dari tahun ke tahun selalu terjadi kemacetan luar biasa di jalanan Jakarta karena para pekerja berebutan pulang untuk dapat berbuka puasa di rumah.
Volume kendaraan di banyak jalan akan mengalami peningkatan pesat dan para personil keamanan ini akan disebar untuk membantu kelancaran lalu lintas dan sekaligus mencegah terjadinya tindak kriminal di jalan. Meskipun diperkirakan akan terjadi kemacetan, Fauzi Bowo menyatakan bahwa jalur busway tetap tidak akan dibuka untuk kendaraan lain untuk menjamin kelancaran moda angkutan umum tersebut. "Saya tegaskan sterilisasi busway tetap berjalan selama bulan puasa," kata Gubernur.
Hingga saat ini, dari laporan berbagai pihak dalam rapat Muspida, situasi ibukota menurut Gubernur masih dapat dikendalikan dan masih dalam kondisi yang kondusif dan relatif aman.
"Jadi tidak benar ada informasi-informasi yang mengatakan lain," ujarnya.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Effendi Anas mengatakan dari total jumlah petugas Satpol PP sebanyak 7.300 orang, yang akan diterjunkan ke lapangan dalam pengamanan bulan puasa dan Lebaran sebanyak 4.300 orang.
Para petugas Satpol PP itu akan bertugas membantu Polda Metro Jaya dalam melakukan pemeriksaan tempat hiburan, operasi minuman keras (miras), penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan petasan. "Mereka bekerja dalam dua shift, karena pengawasan Satpol PP berjalan selama 24 jam," katanya.
Penertiban PMKS sudah dilakukan sejak dua minggu yang lalu yang dilanjutkan dengan operasi miras pada hari pertama puasa hingga hari ke-20 puasa dan penertiban petasan pada hari ke-20 puasa hingga Lebaran hari kedua.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo mengatakan pihaknya telah siap menjaga situasi Ramadhan dan Lebaran menjadi lebih kondusif di Jakarta dimana pengamanan bukan hanya dilakukan untuk melokalisir tempat-tempat hiburan tapi juga untuk keamanan rumah-rumah yang ditinggal penghuninya. "Ada rumah-rumah yang juga ditinggalkan penghuninya untuk mudik Lebaran, itu kita amankan juga," ujarnya.
Untuk pengamanan rumah, Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan penduduk setempat lewat siskamling dan satuan pengaman daerah setempat dan secara khusus pengamanan akan difokuskan pada jam-jam khusus mulai dari saat berbuka puasa, sholat tarawih dan malam hari hingga sahur.