Kamis 12 Aug 2010 02:52 WIB

Volume Sampah di Bekasi Meningkat di Bulan Ramadhan

Rep: Maryana/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Volume sampah di Kota Bekasi diperkirakan meningkat hingga lima persen di bulan Ramadhan ini. Volume sampah memang sudah mulai meningkat sejak awal Ramadhan.

''Peningkatan volume sampah itu disebabkan oleh perubahan kebiasaan warga saat bulan Ramadhan. Sampah yang meningkat kebanyakan adalah sampah rumah tangga," ujar Kepala bidang Data dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Abdul Malik kepada wartawan, Rabu (11/8).

Malik mencontohkan, beberapa warga berjualan makanan untuk sahur dan berbuka puasa saat Ramadhan, sementara di hari biasa warga itu tidak berjualan sama sekali.

Dinas Kebersihan Kota Bekasi telah menyiapkan 67 truk untuk mengatasi pengangkutan sampah di titik pengumpulan sampah. Di luar bulan Ramadhan pun tidak semua sampah yang dikeluarkan warga Kota Bekasi berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu.

Malik menjelaskan, dari volume sampah domestik yang dihasilkan warga Kota Bekasi sekitar 4.250 meter kubik per hari yang bisa terangkut hanya 1.800 meter kubik. "Tidak ada perubahan jadwal pengangkutan sampah" kata dia.

Petugas mulai mengangkut sampah pukul 09.00 WIB di beberapa tempat pembuangan sampah yang tersebar di 12 kecamatan se-kota Bekasi. Kepala Bidang Persampahan Dinas Kebersihan Kota Bekasi Abi Hurairah beberapa waktu lalu mengatakan volume sampah yang dihasilkan warga dengan ketersediaan truk pengangkut sampah tidak seimbang. "Idealnya satu truk sampah melayani 10 ribu warga" ujarnya beberapa waktu lalu.

Penduduk kota Bekasi saat ini sekitar 2 juta jiwa. Seharusnya dinas kebersihan memiliki sekitar 200 truk sampah. Namun, saat ini dari 86 truk sampah yang dimiliki Dinas Kebersihan, 19 truk di antaranya rusak dan membutuhkan perbaikan.

Abi mengatakan, sampah yang tidak terangkut sebagian dimanfaatkan oleh beberapa pengusaha atau lembaga untuk didaur ulang. Sebagian lainnya masih dibuang di TPA liar yang tersebar di 12 kecamatan. "Ada juga yang diolah di unit pengolahan sampah ringan di pasar atau kantor pemerintah kota,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement