REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Sejumlah instansi transportasi di Kota Solo, Jateng mulai bergerak untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada saat arus mudik dan balik Lebaran. Mereka menyiapkan tambahan armada kendaraan untuk menampung besarnya jumlah penumpang.
Tambahan armada untuk angkutan darat disiapkan sejak H-7 hingga H+7. Untuk angkutan laut dan udara disiapkan sejak H-15 hingga H+15, sementara untuk Kereta Api (KA) sejak H-10 sampai H+10.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Sri Baskoro, mengatakan berdasarkan data provinsi Jawa Tengah (Jateng) lonjakan penumpang pada saat arus mudik lebaran bisa mencapai 5 hingga 10 persen. Lantaran hal itu, mereka telah menyiapkan empat bus cadangan. “Kita siapkan empat bus cadangan untuk mengantisipasi jika ada penumpang di terminal yang tidak terangkut, “ ujarnya kepada wartawan di kantor UPTD Lalu Lintas Angkutan Jalan Jateng, Solo, Rabu (4/8).
Selain itu, Baskoro menjelaskan, akan membuat lima tempat istirahat (rest area) untuk para pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor. Mereka juga akan menyediakan bengkel dan mobil derek panggilan. “Untuk memberi panduan arah, kita akan bagikan peta panduan untuk para pemudik, “ ujarnya.
Senada, Ketua Organda Solo, Joko Suprapto mengaku telah menyiapkan semua angkutan yang akan digunakan untuk para pemudik. Pihaknya telah menyediakan 1641 kendaraan angkutan umum. Untuk bus AKAP-AKDP sebanyak 89 bus. “Saat arus mudik tarif kendaraan akan menyesuaikan ketentuan pemerintah. Jadi akan ada batas atas dan bawah, “ ujarnya.
Untuk alat transportasi KA, Wakil Kepala Stasiun Balapan Solo, Suyatno, mengatakan akan ada tambahan satu gerbong di KA Argo Lawu dan KA Dwipangga. Kedua KA tersebut telah menyediakan masing-masing 10 gerbong untuk mengangkut para pemudik. “Jika ada lonjakan penumpang kita juga akan tambah jadwal waktu keberangkatan, “ ujarnya.
Dikatakannya, tiket KA akan dilayani sejak 30 hari sebelum hingga hari pemberangkatan jika tiket masih tersedia. Lantaran hal itu, pihaknya meminta agar masyarakat dapat merencanakan hari pemberangkatan sebelumnya. “Rencanakan hari pemberangkatan agar tidak terjadi penumpukan penumpang, “ ujarnya.
Airport Duty Manager Bandara Adi Sumarmo Solo, Edi Martono, pun mengaku telah mendapat konfirmasi penambahan jadwal keberangkatan (Flight) pesawat terbang untuk arus mudik. Untuk pesawat Garuda dan Air Asia, pada H-7 akan menambah satu jadwal terbang. “Air Asia juga akan menambah satu penerbangan pada H+1, “ imbuhnya.