REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberi jaminan harga tiket kapal pada mudik Lebaran ini tetap harga normal. Pelni memastikan tidak akan menaikkan harga tiket kapal meskipun lonjakan calon penumpang kapal akan membludak.
"Harga tiket tetap normal seperti biasanya. Kami tidak akan menaikkan harga. Anda bisa langsung cek ke lapangan," kata Kepala Humas Pelni, Mungi P Retno kepada Republika di Jakarta, Senin (16/8).
Menurutnya, pemerintah telah menentukan patokan harga tiket kapal. Jadi, tegas Mungi, tidak ada tarif batas atas atau bawah layaknya yang diterapkan kepada moda transportasi lainnya.
Untuk rute perjalanan dari Kumay (Kalimantan) menuju Surabaya, Pelni mengenakan tarif sebesar Rp 145 ribu (belum biaya asuransi dan pajak pelabuhan). Sedangkan dari Kumay ke Semarang yaitu sebesar Rp 136 ribu (belum biaya asuransi dan pajak pelabuhan). Mungi juga menyebutkan untuk rute Sampit (Kalimantan) menuju Surabaya harganya sebesar Rp 143 ribu (belum biaya asuransi dan pajak pelabuhan), dan dari Sampit ke Semarang sebesar Rp 155 ribu (belum biaya asuransi dan pajak pelabuhan).
"Kalau dari Pontianak ke Surabaya sebesar Rp 249 ribu (belum biaya asuransi dan pajak pelabuhan). Rute-rute tadi itu yang paling banyak diminati penumpang. Kapal-kapal yang kita berangkatkan untuk rute-rute tersebut adalah Leuser, Binaia, Egon, Lawit dan Bukit Raya," jelas Mungi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada calon penumpang agar tidak perlu khawatir akan adanya lonjakan harga tiket kapal. Mungi juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli tiket dari jauh-jau hari, supaya terhindar dari praktik percaloan.