REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Beberapa calon penumpang bus di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur mengeluh. Mereka mengeluh karena tarif tiket bus sudah naik drastis dibanding hari-hari sebelumnya.
Menurut mereka, tarif tiket yang sangat tinggi sementara Idul Fitri masih minus 10 hari itu tidak wajar. Sehingga mereka menduga bahwa harga tiket itu dipermainkan oleh oknum tertentu.
Achmad Siriyanto (45 tahun), calon penumpang bus ke Madura, Jawa Timur, mengaku kaget dengan harga tiket Selasa ini (31/8). Menurutnya, beberapa terminal di Jakarta, termasuk Jakarta Utara, sudah menaikkan harga tiket. "Seminggu yang lalu, saya naik bus di Pulo Gadung harganya masih Rp 165 ribu," kata Siriyanto kepada Republika.
Saat ini, lanjut Siriyanto, di Terminal Tanjung Priok, ada informasi dari penumpang, harga tiket bus ke Madura sudah Rp 400 ribu. "Saya dan teman-teman rencananya mau naik bus, tapi setelah tahu dari orang terminal bahwa harga tiket sebesar itu, akhirnya saya menggagalkannya," lanjut pria, yang mengaku hendak pulang ke Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura itu. "Saya akhirnya lebih memilih naik kereta saja."
Secara terpisah, Staf Tata Usaha Terminal Bis Tanjung Priok, Mardiana Sanipar, membantah naiknya tarif tiket bus. Menurutnya, kepastian harga yang diberlakukan pada H-7 dan H+7 nanti masih belum ditentukan. "Kalau sekarang, harga masih sama dengan kemarin. Masih harga normal. Jadi tidak ada harga-harga yang begitu," kata Mardiana.
Mardiana mengaku, di Terminal Bus Tanjung Priok memang ada keterbatasan loket tempat pembelian tiket. Kondisi tersebut, menurutnya membuat pihak terminal memberikan kebijakan bahwa boleh membeli tiket ke bus masing-masing. "Ya, di sini kan loketnya cuma empat, jadi masing-masing bus diberikan kesempatan untuk ikut menjual tiket," jelasnya.
Meski demikian, tarif penumpang yang didapat melalui bus tetap dipantau untuk menghindari permainan. Selain itu, lanjut Mardiana, untuk menghindari permainan harga tiket itu, pihaknya memasang informasi daftar tarif batas bawah dan tarif batas atas, di beberapa tempat strategis di terminal. "Daftar tersebut juga ditempelkan di kaca tiap-tiap bus," jelas dia.
Dikatakan Mardiana, selain ada petugas pemantau tarif di dalam dan di luar terminal, pihaknya juga meminta agar calon penumpang melaporkan kepada pihak terminal jika mendapatkan harga tiket bus di luar kewajaran. Untuk tarif batas atas, yaitu Rp 139 per penumpang untuk per kilometer. Sedangkan tarif batas bawah, Rp 86 tiap penumpang per kilometer perjalanan.