REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aksi calo dalam menjalankan misinya sepertinya tidak ada henti-hentinya. Mereka tetap berusaha memancing obyek praktik percaloan meskipun selalu diimbau untuk dihindari.
Mereka cenderung mencari berbagai strategi untuk memuluskan misi dan niatnya. Di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, penumpang bus masih kerap mengeluhkan aktivitas calo yang tak kunjung memudar.
Syakir (26 tahun), seorang calon penumpang bus jurusan Surabaya, Jawa Timur, mengaku setiap dia ke Terminal Pulo Gadung, selalu ada modus operandi para calo. Mereka cenderung menawarkan tiket dengan harga yang relatif murah.
"Masuk ke terminal, saya langsung ditarik-tarik, ditawarin tiket murah. Pokoknya banyaklah cara-cara mereka," kata Syakir kepada Republika, Kamis (2/9).
Dijelaskannya, aksi para calo tersebut sangat bervariasi, mulai dari menyembunyikan tiket untuk modal aksinya, membantu memudahkan calon penumpang, tapi di balik itu ada motif tersendiri. "Kayaknya ada kerja sama dengan orang dalam," lanjut dia.
Namun, pihak Terminal Pulo Gadung membantah dugaan adanya calo. Menurut mereka, di terminal tersebut hingga saat ini tak ada aksi percaloan. "Tidak. Tidak ada calo di sini," kata Ida Nur Farida, Kepala TU Terminal Bus Antar Kota Pulo Gadung.
Dijelaskan Ida, orang-orang yang dianggap calo oleh penumpang itu sebanarnya bukanlah calo, tetapi orang terminal sendiri yang memang murni berniat membantu. "Kalau itu bukanlah calo, tapi karyawan PO (perusahaan otobus, red)," imbuhnya.
Mengenai perubahan harga yang kemungkinan dianggap hasil percaloan, kata dia, memang sudah aturan perusahaan. Sebab untuk bus kelas bisnis dan eksekutif, yang menentukan tarif tiket bukan Dirjen Perhubungan, tetapi perusahaan bus itu sendiri. "Yang ditentukan Dirjen Perhubungan hanya yang kelas ekonomi. Di situ ada tarif atas dan tarif bawah," lanjutnya.
Oleh karenanya, Ida meminta kepada pengunjung dan pengguna jasa angkutan bus di Terminal Pulo Gadung agar tidak perlu takut. Sebab di terminal tersebut tidak ada aski percaloan. "Penumpang bisa langsung beli tiket sendiri ke loket atau ke travel yang sudah ada," jelasnya.