REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Pemerintah Kota Solo mulai menyiapkan posko istirahat (rest area) di tujuh titik sepanjang jalur mudik pada Jumat (3/9). Dalam posko tersebut, pemudik dapat menikmati fasilitas, seperti tempat tidur, kamar mandi, dan pemeriksaan kesehatan hingga H+7 Lebaran.
Dua di antara tujuh posko yang didirikan gabungan dari jajaran Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan Kota (DKK), dan kepolisian setempat berlokasi di Jl Adi Sucipto Solo, yaitu di depan Kantor DPRD Solo dan Garasi Solo Central Sakti. Sedangkan lima lainnya berada di Subterminal Kadipiro, depan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Gladak, Jl Slamet Riyadi Solo, yakni di depan Museum Batik Wuryoningratan dan /ringroad/ Mojosongo, Jebres. Posko-posko tersebut akan dibuka selama 24 jam untuk melayani para pemudik yang melintas.
Menurut Kasi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ongko Prasetyo, arus mudik mulai terasa, menyusul terlihatnya sejumlah kendaraan dengan plat nomor luar daerah yang rata-rata dari arah barat (Jakarta) menuju ke arah timur (Surabaya). Ia mengakui jumlahnya memang belum banyak,“ ujarnya di Kantor Dishub Solo, Jumat (3/9).
Selain mulai mendirikan Posko Lebaran, Ongko menyebutkan sejak H-10 lebaran lalu, dishub juga telah memasang rambu pengatur dan petunjuk jalan (RPPJ) di 74 titik di Kota Solo. RPPJ tersebut agar lebih memudahkan pemudik memilih jalur mudik. Setiap pemudik yang singgah di posko istirahat tersebut juga akan mendapat brosur informasi jalur alternatif dan lokasi posko lainnya.
Di tempat terpisah, Koordinator Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Wahyu Indianto, menyebutkan pihaknya bergabung dengan Dishub dan pihak kepolisian dalam memberikan pelayanan kesehatan di masing-masing posko. Pihaknya telah menyiapkan enam posko kesehatan. Masing-masing posko tersebut dilengkapi dengan dua alas tidur untuk pemudik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika