REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sedikitnya 13 bus angkutan Lebaran di Terminal Kampung Rambutan tidak lolos tes kelayakan. Bus yang tidak layak tersebut tidak diizinkan untuk beroperasi karena dapat mengancam keselamatan penumpang.
"Semuanya dikembalikan ke PO (perusahaan otobus)," kata Bachtiar, kepala Unit Pelayan Terpadu (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (4/9). Tes kelayakan meliputi pemeriksaan kondisi ban, kaca, mesin, rem, gas emisi buang, serta sarana pendukung lain seperti martil.
Setiap bus yang dinyatakan telah lulus uji kelayakan, selanjutnya mendapatkan surat tanda bukti pemeriksaan dari patugas. "Ini untuk menjamin keselamatan penumpang," terang Bachtiar. Tidak hanya memperketat pengawasan kelaikan angkutan Lebaran, Dinas Perhubungan DKI bekerjasama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI juga melakukan tes urine kepada pengemudi. Tes ini untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
Hingga Sabtu (4/9) siang, petugas dari BNP telah mengambil sebanyak 37 sampel urine pengemudi di Terminal Kampung Rambutan dan 37 sampel urine di Terminal Pulo Gadung. "Hasilnya semua negatif, tidak mengandung narkotika," kata Kepala Pelaksana Harian BNP DKI Jakarta, Rospen Sitinjak.
Tes urine tidak hanya dilakukan di kedua terminal tersebut, tapi juga dilakukan di Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kalideres. Sebanyak 200 petugas tes urine yang dikerahkan di empat terminal tersebut. Menurut, Rospen, jika hasil dari tes menyatakan air seni pengemudi yang diuji mengandung narkotika maka pengemudi beserta bus yang dikemudikannya tidak diizinkan untuk mengangkut penumpang.
Tahun ini, sedikitnya 6.114 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) disiapkan untuk mengangkut pemudik yang jumlahnya pada tahun ini diprediksi mencapai 2,2 juta jiwa. Dengan rincian, bus reguler AKAP DKI sebanyak 2.435 unit dan 3.157 unit bus AKAP non-DKI. Bus bantuan juga dikerahkan sebanyak 280 unit yang berasal dari tujuh perusahaan otobus. Sedangkan untuk melebur konsentrasi pemudik sebanyak 11 terminal bantuan antar kota juga disiapkan. Seperti di Grogol, Rawamangun, Pinang Ranti, Tanjung Priok, Muara Angke, Rawa Buaya, Safari Darma Raya, Jalan Kapten Tendean Mampang, Damri Kemayoran, Tanah Merdeka, dan Pasar Minggu.