REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS--Hingga H-3 menjelang lebaran atau Selasa (7/9), arus mudik yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, masih relatif lancar. Meski terjadi peningkatan kepadatan kendaraan, namun tidak sampai menyebabkan laju kendaraan tersendat.
Di ruas jalan pintu perlintasan Sumpyuh yang selama ini dikenal sebagai pusat kemacetan jalur selatan Banyumas, gerak laju kendaraan juga masih lancar. Antrian cukup panjang hanya terlihat bila pintu perlintasan dengan menutup karena ada KA yang lewat. Namun antrian panjang ini, hanya terjadi pada kendaraan yang datang dari arah Barat (Bandung) ke Timur (Yogyakarta). Sementara antrian dari arah sebaliknya, relatif biasa saja.
Saat ini, ruas jalan sekitar pintu perlintasan tersebut dipasang devider yang memisahkan kedua jalur. Devider ini dipasar sejauh sekitar 2 km, masing-masing sepanjang 1 km dari pintu perlintasan ke barat, dan 1 km dari pintu perlintasan ke timur. Dengan pemasangan devider ini, maka pada saat pintu perlintasan ditutup, pengemudi kendaraan tak akan bisa lagi menyerobot di jalur lain.
Perwira Jaga Pos Pengamanan Perlintasan KA Sumpiuh, Iptu Sukarwan, mengakui arus mudik yang melintas di jalur selatan memang sudah mulai mengalami peningkatan sejak Selasa (6/9). Demikian juga, pada Rabu (7/9), peningkatan kendaraan arus mudik ini juga masih terjadi.
Namun menurutnya, peningkatan kendaraan pemudik tersebut, masih belum sigifikan. ''Arus kendaraan masih relatif lancar, kendaraan masih bisa memacu kendaraannya hingga kecepatan 60 km-80 km per jam,' katanya.
Dia juga menyebutkan, seperti pada tahun-tahun lalu, kendaran pemudik lebih didominasi kendaraan sepeda motor. Para pemudik dengan sepeda motor ini, terlihat membawa barang bawaan di belakang pembonceng. Mereka juga seringkali terlihat berkendaraan secara beriringan. Sukarwan memperkirakan, peningkatan kendaraan pemudik yang melintas di jalur Selatan, akan berlangsung mulai Rabu (7/9).
Tes Urine
Sementara untuk lebih memberi jaminan keselamatan pada penumpang bus angkutan lebaran, Seksi Dokes Polres Banyumas, sejak Selasa (7/9), mulai melakukan tes urine dan cek kesehatan gratis kepada awak bus di terminal bus Purwokerto. Waka Polres Banyumas Kompol Muji Ediyanto, menyebutkan pengecekan kesehatan dan test urine ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awak bus atau pengemudi bus.
''Dengan pengecekan ini, kita dapat lebih memberi jaminan keselamatan bagi para penumpang. Melalui tes urine, kita akan cek apakah sebelum mengemudikan kendaraan, awak bus tersebut mengonsumsi maras atas narkoba atau tidak. Kalau hasilnya postif, kita akan perintahkan awak bus tersebut tak mengemudikan bus lebih dulu,'' katanya.
Sedangkan melalui tes kesehatan, nantinya bisa diketahui apakah sopir atau awak bus tersebut dalam kondisi tubuh yang fit untuk bertugas atau tidak. ''Kalau ternyata tidak fit, kita akan anjurkan awak bus tersebbut untuk beristirahat lebih dulu atau mengobati dirinya lebih dulu,'' katanya.
Wakapolres menyebutkan, menjelang lebaran ini arus kendaraan semakin padat dan kemungkinan terjadinya kecelakaan juga tinggi. Karena itu pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir perlu dilakukan, karena dalam kondisi lalu lintas padat dibutuhkan konsentrasi awak bus yang lebih tinggi.