Kamis 09 Sep 2010 05:32 WIB

Nagreg Bermasalah, Arus Kendaraan Dialihkan Melalui Jalur Tengah

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Arus kendaraan yang dialihkan dari jalur Pantai utara (Pantura) menuju tol Purbaluenyi, Jawa Barat (Jabar) sebagian besar akan diarahkan melewati jalur tengah melalui Sumedang. Hal ini disebabkan adanya masalah di jalur lingkar Nagreg yang menyebabkan kemacetan panjang di wilayah tersebut.

“Tadi ada laporan yang masuk, di jalur lingkar Nagreg banyak kerikil yang berjatuhan. Maka dari itu, sebagian besar arus kendaraan akan diarahkan melalui Sumedang,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Agus Rianto, yang ditemui Republika di pintu tol Cileunyi, Bandung, Rabu petang (8/9).

Agus memaparkan, pihaknya akan memprioritaskan arus kendaraan diarahkan menuju jalur tengah. Arus kendaraan yang akan menuju Tasikmalaya dan Garut, lanjutnya, dapat menempuh jalur alternatif, Sumedang-Wado-Malangbong. “Selain padat, Nagreg masih cukup berbahaya. Jalur lingkar Nagreg menjadi pilihan terakhir jika jalur tengah juga dipadati arus kendaraan,” jelasnya.

Arus kendaraan di pintu tol Cileunyi sendiri terus memperlihatkan peningkatan sejak Selasa malam (7/9). Kemacetan juga terjadi di luar pintu tol Cileunyi, terutama pada putaran kendaraan yang akan menuju Jalur Selatan.

Agus mengimbau kepada para pemudik agar terus memonitor perkembangan arus kendaraan di jalur-jalur mudik Jabar. Selain itu, juga jangan pernah malu bertanya kepada petugas yang berada di jalan. ''Arus kendaraan akan semakin meningkat pada Rabu malam (8/9). Karena diperkirakan, hari ini menjadi puncak arus mudik,” tuturnya.

Kadishub Jabar, Dicky Saromi, mengakui adanya kemacetan panjang di wilayah Nagreg. Hal ini disebabkan ada kendaraan yang mogok saat melalui tanjakan pada km 2,4 atau sekitar jembatan Citiis. “Di sisi-sisi jalan memang banyak batu kecil atau kerikil halus. Kami mengimbau kepada pengendara roda dua khususnya agar berhati-hati saat melewati jalur ini,” imbuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement