REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Warga yang hendak melakukan perjalanan dari Jateng selatan ke Jakarta atau dari arah sebaliknya, sebaiknya menghindari jalur tengah Ajibarang-Bumiayu. Hal ini karena ruas jalan tersebut sejak empat hari terakhir sering terjadi kemacetan panjang, akibat adanya pekerjaan perbaikan jalan dengan cor beton di ruas jalan wilayah Kecamatan Pekuncen.
"Sebaiknya hindari dulu ruas jalan Ajibarang-Bumiayu," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun melalui Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Finan S Radipta, Jumat (21/9).
Dia menyebutkan, warga yang hendak melakukan perjalanan darat dari arah Yogya menuju Jakarta, bisa melalui jalur selatan atau melalui jalur alternatif Purwokerto-Purbalingga-Pemalang. Demikian sebaliknya, warga dari Jakarta hendak menuju kota di wilayah Jateng Selatan, sebaiknya juga tidak melalui ruas jalur tengah dulu.
Menurutnya, dengan adanya pekerjaan pengecoran ruas jalan di ruas jalan wilayah Kecamatan Pekuncen ini, menyebabkan pihaknya melakukan sistem buka tutup. Hal ini dilakukan karena pengecoran dilakukan dengan per separuh badan jalan.
Namun dia mengakui, sistem buka tutup ini sering menyebabkan terjadinya antrian yang cukup panjang. ''Selain disebabkan oleh kepadatan lalu lintas, juga disebabkan adanya beberapa pengemudi yang tidak sabar memaksa masuk jalur dari arah yang berlawanan, sehingga arus lalu lintas menjadi terkunci,'' katanya.
Dari pengamatan di lapangan, antrian panjang kendaraan masih terjadi hingga Jumat (21/9) pagi. Antrian kendaraan dari arah Purwokerto bahkan mencapai belasan kilometer, mulai dari lokasi pengecoran di sekitar wilayah perbatasan antara Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Brebes, hingga jembatan timbang di Ajibarang.
Demikian juga dari arah sebaliknya, kemacetan terjadi sejak dari perbatasan hingga mendekati fly over Kretek Kecamatan Paguyangan yang jaraknya belasan kilometer. Sementara untuk membuat rekayasa lalu lintas tergolong sulit dilakukan karena di sekitar ruas jalan yang sedang dicor tersebut tidak ada jalan yang bisa dijadikan jalur alternatif.
Arus lalu lintas yang mengalami kemacetan cukup panjang ini, membuat kesal sejumlah pengemudi. Sajiyono (53), seorang pengemudi truk tronton dari Purwokerto yang hendak mengantar muatan makanan kecil ke Cirebon, mengaku sudah terjebak macet di jembatan timbang Ajibarang, sejak Jumat pukul 08.00.
''Macetnya, dari jembatan Timbang Ajibarang sampai lokasi pengecoran di perbatasan Kabupaten Banyumas-Kabupaten Brebes,'' katanya.
Dia mengaku, dari jam 08.00 di jembatan timbang Ajibarang, dia baru bisa lepas dari kemacetan sekitar pukul 12.00. ''Baru jam 13.00, kendaraan saya bisa melalui titik kemacetan di lokasi pengecoran jalan. Jarak yang mestinya bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 jam, baru bisa lepas dari kemacetan sampai 5 jam,'' kata dia.